Persipura saat menghadapi Arema FC di Liga 1 musim 2021-2022. (Ligaindonesiabaru.com)
REPUBLIK BOBOTOH - Persipura Jayapura terdegradasi dari Liga 1 ke Liga 2 setelah kalah head to head dari Barito Putera di klasemen akhir Liga 1 musim 2021-202.
Terdegradasinya Persipura ke kasta kedua mengulang sejarah kelam klub berjuluk Mutiara Hitam itu pada 32 tahun silam, tepatnya di kompetisi Divisi Utama Perserikatan 1989-1990.
Saat itu, Persipura terlempar ke Divisi Satu atau kasta kedua Perserikatan setelah menempati kelima dari 6 tim di wilayah timur. Persipura turun kasta bersama Persegres Gresik yang menempati peringkat 6.
Persipura terdegradasi ke Divisi Satu Perserikatan, setelah menelan menelan kekalahan dalam dua pertandingan terakhir lawan Persiba Balikpapan dan Persebaya.
BACA JUGA: Hasil Liga 1 Barito Putera vs Persib: Beni Oktovianto Selamatkan Laskar Antasari dari Degradasi
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
BACA JUGA: Persipura Terdegradasi karena Aturan Head to Head, Begini Penjelasannya
Persipura kemudian kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia setelah menjadi juara Divisi Satu Perserikatan tahun 1993.
Keberhasilan tersebut membawa Persipura tampil di Divisi Utama kompetisi Liga Indonesia pada musim 1994-1995 yang menjadi musim pertama bergabungnya klub-klub Perserikatan dan Galatama dalam satu wadah.
Setelah 28 tahun berkiprah di level tertinggi sepak bola Indonesia, Persipura terdegradasi ke Liga 2.
Kemenangan 3-0 Persipura atas Persita Tangerang menjadi tak berarti karena Mutiara Hitam kalah head to head dari Barito Putera.
Barito sendiri lolos dari lubang jarum setelah bermain imbang 1-1 melawan Persib Bandung di waktu hampir bersamaan dengan laga Persipura vs Persita.
Sementara pesaing Persipura lainnya, PSS Sleman juga lolos dari ancaman degradasi setelah mengandaskan Persija Jakarta 2-0.
Selama era Liga Indonesia hingga Liga 1, Persipura meraih 4 kali gelar juara kompetisi resmi, sekali di era Ligina dan tiga kali di era ISL plus satu gelar juara ISC, kompetisi yang digelar di tengah kondisi sepak bola Indonesia yang disanksi FIFA.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Taufik | Editor: M Taufik
