REPUBLIK BOBOTOH - Persib Bandung kembali melanjutkan program SAUYUNAN di Lapangan Futsal Tirtawening, Kota Bandung, pada hari ini, Selasa, 19 April 2022.
Kegiatan ini merupakan lanjutan dari kampanye Persib bertajuk #Lapanganuntukberbagi yang sudah berjalan selama tahun ini.
Dalam kegiatan ini, Persib memperingati Hari Kartini yang akan jatuh pada 21 April mendatang. Lewat program ini, Persib berkomitmen untuk mendukung kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dalam olah raga sepakbola.
Sebanyak 15 pemain dari tim Dalem Kaum Rumah Cemara (DKRC) Female menghadiri acar tersebut. DKRC itu yang merupakan salah satu klub futsal di Kota Bandung yang seluruh pemainnya adalah perempuan.
BACA JUGA: BURSA TRANSFER LIGA 1: Eks Winger Persib Gabung RANS Cilegon FC
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
BACA JUGA: Rekap Sementara Transfer Pemain Persib: 12 Pergi Berpisah, 5 Datang Bergabung
Dalam kegiatan tersebut, peserta tak hanya melakukan Fun Football, juga ada sharing session bersama mantan kapten Persib Putri sekaligus komentator sepak bola, Een Sumarni.
Een menjelaskan, kegiatan ini bisa menjadi motivasi bagi perempuan untuk dapat mengeksplorasi dirinya lebih luas. Pasalnya di zaman sekarang, banyak perempuan yang sudah membuktikan kapasitasnya dan meraih prestasi di ajang yang mereka tekuni.
"Ya sebetulnya kegiatan ini bisa mejadi motivasi bagi kita semua perempuan dalam menyambut hari kartini ini bisa tahu bahwa di zaman sekarang itu kesetaraan perempuan dan laki-laki hampir sama lah, tentunya di zaman sekarang perenouan udah bisa main bola, gak cuma laki laki, kegiatan sanga positif," ujar Een kepada wartawan pada Selasa, 19 April 2022.
Terlebih lagi menurut perempuan asal Sumedang, perempuan zaman sekaramg sangat berbeda dengan zama dulu. Yang mana perempuan saat ini mengikuti perkembangan zaman.
"Kalau perempuan saat ini sudah mengikuti perkembangan zaman, sudah update juga mengenai kebaruan informasi apalagi dari sisi teknologi juga sudah memgikuti, termasuk skil dan kemampuan," tambahnya.
Termasuk di sepak bola, perempuan yang berprofesi sebagai guru itu juga menjelaskan sepak bola perempuan Indonesia sudah diakui oleh banyak pihak. Ditambah lagi ia sempat menyaksikan bagaimana animo masyarakat di beberapa daerah yang mendaftarkan anak perempuannya ke tim sepak bola.
"Kalau disaya sih hampir sudah setara, artinya di kita sudah muali diakui sepak bola perempuan karena saya lihat di berbagai daerah animo sepak bola perempuan itu sudah banyak orang tua orang tua yang ingin anaknya ikut ke sepak bola putri," tutup Een.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik