Dilanda Eksodus Besar-besaran, Persebaya Pede Andalkan Kekuatan Muda

Dilanda Eksodus Besar-besaran, Persebaya Pede Andalkan Kekuatan Muda Logo Persebaya. (Adam Husein/Republik Bobotoh)

REPUBLIK BOBOTOH - Kekuatan Persebaya Surabaya berubah signifikan menghadapi kompetisi Liga 1 musim 2021-2022, karena ditinggalkan banyak pemain andalan.

Persebaya sejauh ini menjadi tim yang paling banyak melepas pemainnya. Total 17 pemain dilepas Persebaya jelang bergulirnya kompetisi Liga 1 musim 2021-2022.

Meski ditinggalkan banyak pemain bintang, tetapi Persebaya tidak lantas mendatangkan pemain berlabel bintang sebagai penggantinya.

Persebaya justru memilih mengandalkan pemain muda untuk mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2021-2022.

Sejauh ini, Persebaya baru memiliki 18 pemain. Sebanyak 8 pemain adalah anggota skuad di Liga 1 musim 2021-2022.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


BACA JUGA: Reaksi Umuh Muchtar setelah Belasan Pemain Persib Hengkang

BACA JUGA: Pernyataan APPI soal Kasus Marko Simic tak Digaji 1 Tahun oleh Persija

Mereka adalah Ernando Ari Sutaryadi, Andhika Ramadhani, Satria Tama, I Gede Dida, Rizky Ridho, Koko Ari Araya, Alwi Slamat, dan Muhammad Hidayat.

Kemudian ada juga pemain yang dipromosikan dari tim Persebaya yang bermain di Elite Pro Academy (EPA), yaitu Deni Agus, Arief Catur, Risky Dwiyan, dan Widi Syarief.

Sedangkan enam pemain merupakan rekrutan anyar yakni Andre Oktaviansyah, Mochamad Zaenuri, Leo Lelis, Januar Eka, Salman Alfarid, dan Dandi Maulana.

Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri meyakinkan para Bonek Mania untuk optimistis karena para pemain muda yang sudah dikontrak itu memiliki mental juara.

“Ini sebenarnya Persebaya membangun DNA juara. Terus, kami mencoba berpikir rasional, itu yang paling penting saat ini. Banyak orang mengira, wah ini pasti tidak punya uang,” ungkap Yahya Alkatiri dikutip dari Bola.com, Rabu 27 April 2022.

DNA juara yang dimaksud oleh Yahya adalah keberadaan para mantan pemain Timnas Indonesia U-16 saat menjadi juara Piala AFF U-16 tahun 2018.

Di antaranya adalah Ernando dan Andre. Lalu, masih Mochammad Supriadi yang kemungkinan bertahan. Brylian Aldama juga disebut akan bergabung lagi.

“Memang kami menggunakan strategi, yang menurut saya, InsyaAllah tepat. Itu sebenarnya kalau dilihat, kolaborasinya anak-anak EPA U-20 yang juara, dan Timnas U-16. Kalau mau ngomong apapun, anak-anak itu sudah punya DNA juara,” ucap Yahya.**

TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Taufik | Editor: M Taufik

Piksi

Berita Terkini