REPUBLIK BOBOTOH - Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) menyampaikan pernyataan resmi terkait kasus yang saat ini dialami salah seorang anggotanya, Marko Simic.
Pemain asal Kroasia itu, seperti diketahui baru membuat pernyataan mengejutkan terkait situasi rumit yang dialaminya di Persija setelah tidak digaji selama 1 tahun.
Marko Simic memutuskan mengakhiri kontrak secara sepihak dengan Persija karena alasan tidak terpenuhinya pembayaran gaji.
CEO APPI, M Hardika Aji mengungkapkan, pihaknya sudah mengetahui kasus tertunggaknya gaji Marko Simic di Persija. Tetapi APPI belum menerima laporan resmi untuk dilakukan tindakan perlindungan hukum.
"APPI telah berkomunikasi dengan Simic sejak adanya sengketa mengenai ketidaksepakatan adendum antara Simic dengan Manajemen," ujar M Hardika dalam unggahan di Instagram APPI, Selasa 26 April 2022.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Yang dilakukan Simic ialah pengakhiran kontrak secara sepihak dengan alasan tidak terpenuhinya pembayaran gaji atau disebut Terminating a contract with just cause for outstanding salary dalam pasal 14bis RSTP."
BACA JUGA: Nil Maizar Punya Cara Agar Dewa United Bisa Bersaing di Liga 1
BACA JUGA: Reaksi Umuh Muchtar setelah Belasan Pemain Persib Hengkang
"Komunikasi dengan Simic baru sebatas anggota, APPI belum menerima laporan secara resmi untuk adanya tindakan perlindungan hukum," kata Hardika.
Diberitakan sebelumnya, Marko Simic menguak situasi pelik dirinya di Persija karena belum digaji selama 1 tahun. Hal itu disampaikan Marko Simic lewat akun Instagramnya, @markosimic_77 pada Selasa 26 April 2022.
"Dengan berat hati saya harus mengumumkan bahwa saya telah mengakhiri kontrak saya secara sepihak dengan Persija Jakarta karena klub telah melanggar kontrak setelah tidak membayar gaji saya selama satu tahun," tulis Simic.
"Setelah 4,5 tahun pengabdian, 98 gol, empat trofi, momen-momen yang tidak terlupakan, penghargaan individu dan rekor yang saya pecahkan, ini adalah keputusan tersulit dalam hidup saya," tambah bomber berusia 34 tahun itu.
"Setelah berbulan-bulan janji tidak ditepati, dan dibangkucadangkan hanya karena saya menagih hak, saya pikir kini saya perlu melangkah," kata Simic.
"Saya perlu melakukan yang terbaik untuk diri saya dan yang berhak saya dapatkan. Saya berada di situasi yang berat dan sulit pada tahun ini. Beberapa orang telah membahayakan karier saya dan hal ini tidak akan pernah bisa saya terima."
"Dari lubuk hati terdalam, saya mencintai klub ini, kota ini, saya mencintai kalian semua. Kita telah mencatatkan sejarah dan merayakan momen yang tak terlupakan bersama," tutur Simic.
"Mengucapkan perpisahan kepada kamu semua sungguh hal yang menyakitkan, tapi yang pasti saya tidak akan pernah melupakan kamu semua yang selalu mendukung."
"Saya akan selalu mengingat momen indah bersama kamu semua selamanya. Dengan tulus, dan akan selalu menjadi Super Simic-mu," tulis Marko Simic.
Sebelumnya Marko Simic juga sempat dirumorkan didekati klub promosi, RANS Cilegon FC. Bahkan, pemilik RANS, Raffi Ahmad mengakui sempat menghubungi Marko Simic.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Taufik | Editor: M Taufik