Adopsi Klub Eropa, Robert Alberts Butuh Hasil Tes Psikologis Dari Pemain

Adopsi Klub Eropa, Robert Alberts Butuh Hasil Tes Psikologis Dari Pemain Pelatih Persib Robert Alberts. (MO Persib)

REPUBLIK BOBOTOH - Menghadapi Liga 1 musim 2022/2023 para pemain Persib Bandung dipersiapkan fisik dan kesehatannya.

Maka serangkaian tes fisik dan kesehatan sebelum mengarungi Liga 1 2022/2023 dijalani tim yang diasuh pelatih Robert Alberts.

Namun Robert Alberts tak hanya membutuhkan fisik dan kesehatan yang bagus dari pemain Persib Bandung.

Pelatih Persib Robert Alberts menjelaskan, timnya tidak hanya membutuhkan fisik dan kesehatan yang bagus, namun perlu ditunjang mental yang baik yang bisa didapat dari hasil tes psikologis.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)



Baca Juga: Arsan Makarim Siap Dobrak Mitos Tak Ramah Bagi Pemain Muda di Persib Bandung

Menurutnya, tes psikologis seperti itu sudah dilakukan sejak lama oleh tim-tim di Eropa.

“Kami menggelar tes untuk melihat kesiapan mental pemain. Ini sebenarnya biasa dilakukan di klub-klub Eropa. Kami baru memulainya kali ini untuk melihat secara jelas kesiapan mental setiap pemain,” jelas Robert dikutip dari laman resmi klub.

Menurutnya, di klub-klub Eropa, sudah ada psikolog yang melekat dengan tim dan mereka bertugas membantu tim dalam sisi mentalitas pemain.

“Seluruh klub memiliki psikolog olahraga yang bekerja untuk tim, lalu mengkategorikan pemain berdasarkan perilaku masing-masing, Mereka juga memperbaiki sejumlah hal,” ungkapnya.


Baca Juga: Syafril Lestaluhu Jadi Pemain ke 13 yang Dilepas, Bos Persib Ungkap Alasannya

Selain itu Robert Alberts pun membeberkan program latihan yang akan diberi kepada anak asuhnya pada pekan pertama.

Robert Alberts menjelaskan pada pekan pertama latihan untuk persiapan menghadapi kompetisi Liga 1 musim 2022/2023, anak asuhnya hanya mendapatkan program dengan intensitas yang tinggi terlalu tinggi.

Latihan dengan intensitas yang rendah sengaja diberikan kepada anak asuhnya, pasalnya mereka sudah cukup lama berlibur dan tidak berlatih bersama. Sehingga, Robert Alberts memberikan materi secara bertahap.

"Tentu saja di pekan pertama kami akan bekerja dengan fokus kepada aerobik, tapi dalam intensitas yang rendah, tapi juga banyak memberikan waktu bermain," ungkap Robert Alberts.

Robert Alberts menambahkan, intensitas latihan akan terus ditingkatkan secara bertahap, agar anak asuhnya tidak kaget saat menjalankan program yang diberikan olehnya.**

TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Teguh Noer | Editor: Teguh Nurtanto

Piksi

Berita Terkini