REPUBLIK BOBOTOH - PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) kembali menegaskan tidak ada settingan dalam proses drawing babak grup Piala Presiden 2022.
Tetapi mengakui, tidak memiliki acuan untuk membagi klub-klub peserta turnamen Piala Presiden 2022 ke dalam pot.
Berdasarkan drawing, Piala Presiden 2022 menempatkan empat klub yang di Liga 1 musim lalu berada dalam grup yang sama.
Keempat klub tersebut adalah Persib, Bali United, Persebaya dan Bhayangkara FC yang berada di Grup C yang digelar di Bandung.
Baca Juga : PSS Ditimpa Kabar Buruk Jelang Piala Presiden 2022
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Selain itu, panitia juga kembali menerapkan dasar keamanan yang membuat Persib harus berpisah atau tidak berada di grup yang sama dengan Persija, begitu juga dengan Persebaya dan Arema FC.
"Itulah hasil drawing. Tidak ada settingan. Tidak ada apa pun yang kami mau," kata Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, dikutip dari Bola.net, Selasa 6 Juni 2022.
"Itu adalah hasil dari limitasi. Misalnya, satu klub tidak boleh satu grup dengan klub lain. Memang ada grup yang berat katanya," jelas Lukita.
Baca Juga : Info untuk Bobotoh Terkait Syarat Nonton Laga Piala Presiden 2022
Sementara Wakil Ketua PSSI, Iwan Budianto mengakui, pihaknya tak memiliki acuan dalam menentukan pembagian pot saat proses drawing Piala Presiden 2022.
"Mengapa tidak ada pembagian pot? Saya bertanya, apa yang menjadi acuan kami untuk menentukan mereka ada di pot pertama, kedua, hingga ketiga?" kata Iwan.
"Sebab, mereka semua sekarang bertanding memakai pemain baru, pemain-pemainnya bagus-bagus. Kemudian pada kompetisi terakhir misalnya, peringkat satu, dua, dan tiga tidak bisa menjadi acuan."
Baca Juga : Wali Kota Bandung Ungkap Kesiapan GBLA dan Bicara soal Jumlah Penonton di Piala Presiden
"Mengapa demikian? Sebab ini turnamen. Apalagi jika kami memakai acuan tim yang bermain di Piala Presiden 2019, tidak bisa juga. Karena pesertanya sudah berubah," ujarnya.
Sementara terkait keputusan memisahkan Persib dengan Persija dan Persebaya dengan Arema, Iwan mengatakan PSSI hanya memberikan arahan kepada PT LIB.
"Sehingga, kami memberikan arahan kepada PT LIB agar menggelar drawing dengan dua limitasi tadi. Setelah itu, beginilah hasilnya," papar Iwan Budianto.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Taufik | Editor: M Taufik