(ILUSTRASI) Penukaran tiket online Persib. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Aksi damai ribuan bobotoh tak hanya meminta Robert Alberts mundur dari jabatannya sebagai pelatih Persib, juga menuntut manajemen memperbaiki sistem penjualan tiket.
Salah satu poin tuntutan bobotoh adalah meminta kepada PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) untuk mengembalikan penjualan tiket pertandingan kandang Persib kepada komunitas.
Komisaris PT PBB, Umuh Muchtar buka suara terkait hal tersebut. Umuh menjelaskan pihaknya akan segera berupaya untuk mencari solusi terbaik untuk mengimplementasikan tuntutan tersebut.
Baca Juga : Nama Eks Pelatih Timnas Spanyol U-21 Ramai Dibahas setelah Robert Mundur dari Persib
Umuh menegaskan sistem pembelian tiket akan dikemas secara lebih mudah. Sehingga PT PBB juga tak merugi, sekaligus memberikan kenyamanan bagi semua pihak, terutama bobotoh.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Akan dipermudah, seenaknya untuk bobotoh, supaya nyaman dan perusahaan tidak rugi," ucap Umuh dalam sesi jumpa pers, Rabu, 10 Agustus 2022.
Lebih lanjut Umuh mengakui bahwa sepinya pertandingan kandang Persib seperti terlihat saat hadapi Madura United, membuat Persib merugi.
Baca Juga : Berapa Kompensasi yang Harus Dibayar Persib kepada Robert? Begini Kata Umuh
Umuh memastikan penjualan tiket tetap akan menerapkan sistem online, tetapi disesuaikan dengan keinginan bobotoh yakni melibatkan komunitas.
"Kalau seperti kemarin akan lebih rugi, tapi tetap online. Tapi nanti komunitas nanti berapa mereka itu dilayani kenapa pusing-pusing, nanti dia yang tanggung jawab pimpinannya. Kemarin online kan susah harus ambil tiket jauh, apalagi dari luar kota," tutupnya.
Pertandingan kandang Persib selanjutnya adalah menghadapi PSIS Semarang pada pekan keempat Liga 1 musim 2022-2023 di Stadion GBLA, Sabtu 13 Agustus 2022.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik
