REPUBLIK BOBOTOH - Komisi III DPR akhirnya menyetuji naturalisasi dua pemain sepak bola yakni Sandy Walsh dan Jordi Amat.
Kepastian tersebut disampaikan Komisi III DPR dalam rapat kerja bersama Menpora Zainudin Amali, Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej, dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Senin 29 Agustus 2022.
"Komisi III DPR dapat menyetujui pemberian kewarganegaraan Republik Indonesia atas nama Jordi Amat Maas dan Sandy Henny Walsh," kata Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto saat membacakan hasil rapat itu dikutip dari laman resmi PSSI.
Baca Juga : Mendadak tak Ada di Bench Persib, ke Mana Luis Milla? Ternyata Ini Penyebabnya
Setelah mendapat persetujuan, salah seorang anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan memberikan pesan kepada dua pemain tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Ia mengingatkan agar Jordi Amat dan Sandy Walsh bisa menjaga sikap setelah resmi jadi WNI.
"Kalau knowladge sepak bolanya oke, attitude juga harus baik," tegas Hinca Pandjaitan dikutip dari Antara.
Salah satu contoh yang diungkapkan Hinca Pandjaitan terkait pemain naturalisasi adalah beberapa kasus yang melibatkan Diego Michiels.
Pemain berdarah Belanda itu beberapa kali terlibat kasus pidana hingga sampai merasakan dinginnya jeruji besi.
"Jangan sampai itu terulang. Kita semua masih ingat persoalan Diego," ungkap Hinca Pandjaitan.
Hinca juga memberikan solusi terkait pencegahan agar sang pemain tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran.
Salah satunya adalah memberikan pendampingan di luar sepak bola terutama budaya.
Menurut Hinca, budaya Spanyol dan Belanda jauh berbeda dari Indonesia.
Baca Juga : Konon Robert Alberts Siap Merapat ke PSIS Semarang, Budiman Diajak?
"Naturalisasi ini juga berarti menaturalisasi budaya dan tata cara setempat. Misalnya, mereka tidak boleh 'kuping tipis' karena di Indonesia, begitulah," katanya.
"Kalau bermain bagus didukung, jelek sedikit rawan dibully. Jadi mental harus kuat," pungkas Hinca Pandjaitan.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Helmi MP | Editor: Helmi M Permana