REPUBLIK BOBOTOH - Persib Bandung mengenakan pita hitam pada sesi latihan pagi yang digelar di Lapangan Sidolig, hari ini, Senin 3 Oktober 2022.
Dalam foto yang diunggahnya, Persib juga mengunggah foto-foto latihan hitam putih sebagai bentuk duka cita atas tragedi Kanjuruhan.
"Penggunaan pita hitam dan doa bersama untuk Kanjuruhan di latihan pagi ini," tulis Persib dalam twitternya.
Baca Juga : Ratusan Bobotoh Doa Bersama dan Nyalakan Lilin Atas Tragedi di Kanjuruhan
Penggunaan pita hitam ini sendiri tak hanya terjadi di Indonesia. Di dunia, beberapa pertandingan di Eropa juga mengenakannnya sebagai bentuk duka cita atas tragedi maut yang memakan ratusan korban jiwa tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Dikutip dari bola.com, pertandingan Manchester United vs Manchester City juga mengenakan pita hitam, ditambah lagi aksi mengheningkan cipta atau One Minute Silence di ajang La Liga.
Beberapa pertandingan di La Liga, diantarnya Espanyol vs Valencia dan Real Madrid vs Osasuna juga menggelar aksi mengheningkan cipta untuk para korban jiwa di Tragedi Kanjuruhan.
Hal yang sama juga dilakukan oleh peserta Liga Belanda atau Eredivisie.
Makna Pita Hitam
Dikutip dari Tempo.co, penggunaan pita hitam ini tidak sembarangan.
Dalam dunia sepak bola pita hitam atau black armband biasanya digunakan setelah kematian mantan pemain atau manajer.
Baca Juga : Simpang Siur Data Korban Tragedi Kanjuruhan, Arema Buka Crisis Center
Pita hitam juga biasanya digunakan sebagai bentuk simpari atas peristiwa kelam yang terjadi di dunia olahraga.
Biasanya, para pemain menggunakan pita hitam ini di lengannya atau bisa memakainya dengan simbol pita hitam itu sendiri.
Penggunaan pita hitam dan doa bersama untuk Kanjuruhan di latihan pagi ini ????#PERSIB pic.twitter.com/TNPAJBE7w3
— PERSIB (@persib) October 3, 2022
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Helmi MP | Editor: Helmi M Permana