Gelandang Persib Sambut Baik Saran FIFA Terkait Kick Off Liga 1 Mulai Jam 5 Sore

Gelandang Persib Sambut Baik Saran FIFA Terkait Kick Off Liga 1 Mulai Jam 5 Sore Dedi Kusnandar (Adam Husein/Republik Bobotoh)

REPUBLIK BOBOTOH - Tragedi Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 131 suporter Arema FC tak lepas dari pantauan Asosiasi Sepak Bola Dunia atau FIFA.

Beruntung bagi Indonesia, Presiden FIFA Gianni Infantino menyatakan tidak ada sanksi atas tragedi Stadion Kanjuruhan seperti yang tertera dalam surat yang diterima Presiden Jokowi.

Namun FIFA tetap memberikan saran untuk merombak sistem kompetisi sepak bola di Indonesia secara keseluruhan.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Baca Juga: Luis Milla Tinggalkan Persib, Pemain Ini Punya Alasan Kuat Bertahan di Bandung

Ssalah satu yang disarankan FIFA untuk dirombak adalah jam kick off Liga 1 yang harus dimulai pada pukul 17.00 WIB atau jam 5 sore dan pertandingan hanya diselenggarakan pada akhir minggu.

Gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar menyambut baik jam kick off Liga 1 yang disarankan oleh FIFA.

"Itu sudah kita sambut baik dari pemain. Kita tahu bagaimana keputusan FIFA, jadi kita pemain harus mendukung dan suport keputusan itu. Kita harus mengikuti itu untuk kelancaran sepak bola indonesia," papar Dedi Kusnandar.

Baca Juga: Pantau Tragedi Stadion Kanjuruhan, Ini Saran FIFA Terkait Kick Off Liga 1

Pemain yang akrab disapa, Dado itu mengakui bahwa ada perbedaan yang sangat nyata antara bermain sore hari dibandingkan malam hari.

Menurutnya sebagai manusia normal, tampil pada malam hari sangat menguras fisik dan mental karena sudah masuk waktu istirahat.

"Tapi kalau main sore kita lebih fresh dan hal yang rawan bisa diminimasilir," pungkas Dado.**

TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Raffy Faraz | Editor: Teguh Nurtanto

Piksi

Berita Terkini