Hanif Sjahbandi. (LIB)
REPUBLIK BOBOTOH - Gelandang Persija, Hanif Sjahbandi turut serta dalam aksi solidaritas dan doa bersama bertajuk 'Dari Kami Untuk Malang' yang dilaksanakan di Gelora Saparua, Kota Bandung, pada Sabtu, 8 Oktober 2022.
Menurut Hanif Sjahbandi aksi ini patut diapresiasi banyak pihak karena dapat menumbuhkan benih perdamaian antar suporter.
Hanif Sjahbandi mengucapkan terima kasih kepada semua bobotoh yang sudah menggelar acara tersebut. Ia juga senang karena acara ini dapat diikuti oleh ratusan suporter dari berbagai klub di Indonesia.
Baca Juga : Ketua Viking Persib Club: Kita Berubah karena Mereka
"Pertama tama saya seneng dan berterima kasih juga pada keluarga besar bobotoh. Karena momen ini jarang kita dapatkan," ucap Hanif saat ditemui setelah acara usai.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Jadi saya sangat senang apalagi dengan perwakilan suporter. Ada The Jak, Aremania, Bonek dan suporter lain juga kumpul di sana," ungkapnya.
Dalam acara tersebut, Hanif tak datang seorang diri, ia juga datang bersama pemain Persija lainnya seperti Taufik Hidayat dan Tony Sucipto. Sedangkan Persib diwakili oleh Dedi Kusandar.
Hanif tentunya merasa terpukul dengan adanya tragedi Kanjuruhan. Pasalnya, namanya melejit ketika membela Arema FC dan Malang sudah menjadi rumah kedua untuknya.
Ia berharap acara ini jadi awal dari perdamaian antar suporter. Apalagi tragedi kanjuruhan bukan hanya duka bagi warga Malang saja, melainkan duka bagi seluruh insan pecinta sepak bola Indonesia.
"Saya berharap ini jadi awal persatuan, rivalitas hanya 90 menit tapi kita tetap bersatu. Ini merupakan kesedihan bersama, duka kita bersama ini kita lepas dari tim yang kita dukung, bahwasannya ini semua adalah rasa duka kita. Jadi ini adalah masalah kita semua," tutupnya.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik
