Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana. (Polri.go.id)
REPUBLIK BOBOTOH - Tragedi Kanjuruhan menjadi sejarah kelam sepak bola Indonesia. Pascakejadian, banyak pihak terlibat untuk merespons, guna membenahi sepak bola Indonesia.
Seperti Polda Jawa Barat yang menggelar acara Focus Group Discussion (FGD) "Transformasi Persepakbolaan di Tengah Dinamika Fanatisme Suporter" di Grand Pasundan Convention Hotel Bandung, Senin, 10 Oktober 2022.
Acara ini juga dihadiri panpel dari klub-klub yang bermarkas di wilayah Jawa Barat. Panpel dari beberapa klub tersebut diantaranya Persib Bandung, RANS Nusantara FC, Persikabo 1973, dan Persikab Kabupaten Bandung.
Baca Juga : Tragedi Kanjuruhan Membuka Mata Banyak Pihak Indahnya Perdamaian
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suntana menjelaskan tujuan acara ini guna membentuk standar keamanan gelaran sepak bola, khususnya di wilayah Jawa Barat.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Menurutnya, keamanan merupakan aspek terpenting demi menciptakan pertandingan yang nyaman.
"Tujuan pertemuan FGD ini adalah untuk menemukan semua aspek untuk pengelolaan pertandingan sepak bola di Jawa Barat yang lebih aman, lancar, nyaman, dan bermartabat," ujar Kapolda Jabar.
Suntana menambahkan perlu ada peran dari banyak pihak agar aspek keamanan dapat terealisasi dengan baik. Sehingga tragedi Kanjuruhan tidak kembali terulang.
Baca Juga : Reaksi Pemain Persija Melihat Bobotoh dan Jakmania Duduk Bersama
"Perlu keterlibatan semua pihak, baik panpel, PSSI pusat, Bobotoh atau pendukung, dan pihak-pihak yang lain, untuk menjamin pertandingan berjalan aman dan nyaman, serta lancar sesuai yang diharapkan," tutupnya.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: Helmi M Permana
