Bahasa Menjadi Hal Penting Bagi Manu

Bahasa Menjadi Hal Penting Bagi Manu Manuel Perez Cascallana. (Adam Husein/Republik Bobotoh)

REPUBLIK BOBOTOH - Bahasa menjadi salah satu elemen penting di dunia sepak bola. Banyaknya pelaku sepak bola yang hijrah dari negara satu ke negara lain, mengharuskan sang pelaku beradaptasi dengan bahasa agar pekerjaannya bisa berjalan lancar dan maksimal.

Kecakapan bahasa memang menjadi nilai lebih untuk setiap tim yang ingin meminang para pelaku sepak bola. Tak terkecuali jajaran pelatih, yangmana sisi kemampuan dalam berbahasa akan menjadi daya tarik lainnya demi meningkatkan performa tim tersebut.

Di Persib, terdapat beberapa pelatih yang memiliki kelebihan dengan menguasai sejumlah bahasa. Selain Yaya Sunarya yang menguasai bahasa Spanyol, Inggris, dan Indonesia, kini terdapat asisten pelatih Persib, Manuel Perez-Cascallana yang juga menguasai banyak bahasa.

Baca Juga : Terabaikan di Persib, Striker Persita Kaget Sudah Cetak 5 Gol

Manuel Perez Cascallana memang menjadi sosok penting dalam menjembatani setiap instruksi Luis Milla kepada pemain. Bahkan pria yang akrab disapa Manu itu juga memiliki kelebihan dengan menguasai banyak bahasa asing seperti Cina, India, Spanyol, Inggris, dan Turki.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Manu menyebutkan bahwa kemampuan dalam menguasai berbagai bahasa disebabkan dirinya sempat melatih di berbagai tim. Hanya saja ada beberapa bahas yang dinilainya cukup sulit, seperti bahasa China dan India.

Untuk bahasa India, ada banyak bahasa yang digunakan ketika ia berada di kursi staf pelatih ATK Mohun Bagan. Akan tetapi selama di Kolkata, yang merupakan ibu kota Benggala Barat, ia memakai bahasa Bengali, bukan bahasa India.

"Kalau India itu sedikit berbeda karena di Kolkata itu mereka bicara bahasa Bengali, bukan India," ujarnya kepada awak media pada Kamis, 19 Oktober 2022.

Baca Juga : Perjuangan Andi Korban Meninggal ke-133 Tragedi Kanjuruhan setelah 17 Hari Kritis

Selama di India, ia menambahkan ada beberapa bahasa India yang bisa dipahami. Namuni ia belum terlalu lancar berbahasa India karena ada sedikit perbedaan dengan bahasa Bengali.

"Jadi memang ada beberapa kata yang saya pahami tapi saya tidak terlalu lancar," tutupnya.**

TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Raffy Faraz | Editor: Helmi M Permana

Piksi

Berita Terkini