REPUBLIK BOBOTOH - Program latihan mandiri tetap diberikan pelatih Persib Bandung, Luis Milla Aspas, kepada para pemain Maung Bandung selama libur latihan.
Tetapi program latihan mandiri memberi tantangan dan kesulitan tersendiri untuk para kiper. Hal itu yang dirasakan penjaga gawang Persib, Reky Rahayu.
Reky Rahayu yang belakangan jadi pilihan pertama di bawah mistar gawang Persib, mengungkapkan, tantangan yang harus dihadapi kiper ketika tim menerapkan program latihan mandiri.
Tantangan tersebut adalah kiper tidak bisa berlatih sendirian untuk menjaga kemampuan dan tetap membutuhkan partner.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Karenanya selain program latihan yang diberikan pelatih, Reky Rahayu juga acap mengajak teman-temannya untuk mendampingi berlatih.
Di lain sisi, Reky mengaku motivasinya justru berlipat untuk bisa tetap menjaga kondisi fisiknya supaya tidak anjlok pada saat libur latihan. Skuad Persib sendiri diliburkan sampai 23 Oktober 2022.
Baca Juga : Usai Merger, IOH Terus Integrasikan Lebih dari 43 Ribu Pemancar Jaringan
“Setiap hari kegiatan latihan paling joging dan bersama teman-temannya berlatih dengan bola,” kata Reky Rahayu dikutip dari website Persib, Jumat 21 Oktober 2022.
“Memang kalau kiper itu sulit buat latihan mandiri. Makanya, saya jogging 1 jam. Setelah itu minta bantu rekan buat latihan pakai bola biar feeling tidak hilang,” ucapnya.
Selain berlatih, Reky Rahayu juga mengisi waktu liburan bersama keluarga. Sebab, ia ingin maksimalkan waktu yang sulit didapat saat latihan bersama bergulir.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Taufik | Editor: M Taufik