Keren! Artis dan Seniman Indonesia Hadir di Piala Dunia 2022 Qatar, Pamerkan Batik Hingga Angklung

Keren! Artis dan Seniman Indonesia Hadir di Piala Dunia 2022 Qatar, Pamerkan Batik Hingga Angklung Ilustrasi (Rashid/Ras_Rns/Pixabay)

REPUBLIK BOBOTOH - Selama menggelar Piala Dunia 2022, pemerintah Qatar menghadirkan Fan Zones yang tidak saja bisa dimanfaatkan oleh kontestan dari negara peserta.

Fan Zones terbuka bagi negara-negara yang telah disetujui oleh pemerintah Qatar untuk memeriahkannya.

Indonesia termasuk salah satu negara yang akan mengisi berbagai acara di area Fan Zones untuk memperkenalkan budaya dan keunggulan lain pada dunia.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Baca Juga: Piala Dunia 2022: Paulo Dybala Harap-harap Cemas Menanti Hasil Pemeriksaan Medis

Duta Besar RI untuk Negara Qatar di Doha, Ridwan Hassan mengatakan rombongan artis dan seniman dari Indonesia yang akan hadir sebanyak 15 orang seperti dikutip dari bola.com.

Duta Besar dan anggota kelompok budaya Indonesia di Qatar seperti Puspa Qinarya (menari), Sanggar Seni Mesaieed (musik dan menari), Rumah Seni Al Khor (musik dan menari) ikut meramaikan.

Kemudian ada Angklung Wanita Indonesia (musik), Paduan Suara Bahana Indonesia Gemilang, dan Pemain saksofon Indonesia, Budi Wahono akan terlibat dalam festival yang menampilkan sekitar 154 penampil.

Baca Juga: Piala Dunia 2022: Penonton Tak Perlu Tes Covid-19

"Kami ingin berkontribusi dalam membuat turnamen bergengsi ini, yang berlangsung untuk pertama kalinya di dunia Arab, momen yang tak terlupakan bagi semua orang dengan menampilkan budaya dan warisan kami," kata Ridwan Hassan.

Selain seni da budaya, Hassan mencatat bahwa kedutaan juga berencana untuk menyelenggarakan Pameran Batik, antara lain, di Katara – Desa Budaya selama turnamen Piala Dunia 2022.

"Saya sering menyebutkan bahwa dalam hubungan antar negara, hubungan antar pemerintah tentu penting. Namun, hubungan di antara rakyat mereka harus menjadi landasan diplomasi negara," pungkas Hassan.**

TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Teguh Noer | Editor: Teguh Nurtanto

Piksi

Berita Terkini