Valentino Simanjuntak dan Boy Jati. (Raffy Faraz/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Sebayak 4 klub mengikuti acara Fourfeo yang digagas Jebreeetmedia di Lapangan POR UNI Bandung, Ciwastra, Kota Bandung, pada Minggu, 30 Oktober 2022.
Ajang Fourfeo ini merupakan ajang terakhir Lapangan POR UNI Kota Bandung karena lapangan yang cukup bersejarah itu, akan melewati tahap renovasi.
Sebagaimana sudah diumumkan sebelumnya, Lapangan POR UNI akan segera dilakukan pembangunan serta renovasi atas dasar inisiatif dari para pengurus POR UNI. Lapangan ini juga akan berganti nama menjadi UNI JEBREEETMEDIA ARENA.
Pada tanggal 24 Oktober sebelumnya telah dilakukan peletakan batu pertama dan proses proses pembangunan hingga renovasi tengah dilakukan.
Baca Juga : Optimistis Liga 1 Bakal Lanjut, Persebaya Belum Revisi Klausul Kontrak
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Sehingga, laga ini merupakan Fourfeo yang diikuti oleh JebreeeTarkam FC, Spidermain (eks Persib Bandung), eks POR UNI, dan media Bandung ini akan menjadi ajang terakhir yang akan diselenggarakan di Lapangan POR UNI sebelum menjadi lapangan rumput yang bertaraf internasional.
Valentino 'Jebret' Simanjuntak selaku CEO Jebreeetmedia yang menjadi partner dari pengelola lapang UNI mengatakan pembangunan dan renovasi lapangan UNI merupakan bentuk apresiasi dirinya terhadap sepak bola Kota Bandung yang terus menghasilkan banyak pemain andal.
Ada banyak tenaga pemain jebolan POR UNI yang selalu digunakan banyak tim di Indonesia dan itu harus diapresiasi.
Valentino Simanjuntak melanjutkan peruban nama Lapangan POR UNI ke UNI JEBREEETMEDIA ARENA tak akan mengubah sejarah UNI sebagai SSB penghasilan pesepakbola profesional.
Baca Juga : Hasil dan Jadwal Pertandingan Liga Inggris Malam Ini, Tayang di SCTV dan Moji
Terlebih ia berharap sinergitas SSB UNI dan JEBREEETMEDIA dapat meningkatkan kualitas bibit pesepakbola yang kini tengah diasah UNI.
"Poin utamanya kita bukan mau ubah sejarah, kita ingin menambah kualitas lapangan agar jebolan pemain uni yang memang banyak sekali ini bahkan kemarin jadi langganan EPA ini bisa lebih ramai lagi dan berprestasi lagi. Benar benar lapangan ini kita kasih biar benar dulu," ujar Valentino kepada awak media di Lapangan POR UNI pada Minggu, 30 Oktober 2022
Progres pembangunan juga sudah ada di tahap pembuatan drainase dan hari ini merupakan hari terakhir lapangan bisa digunakan. Maka dari itu ia ingin kegiatan yang hari ini sudah berjalan dapat mempererat silaturahmi agar nantinya sinergitas SSB UNI dan JEBREEETMEDIA bisa tepat sasaran.
"Sekarang kita silaturahmi juga sama siswa dan alumninya, kita kalau ga kenal sama alumninya juga ga enak apalagi cuma ngurus pembangunannya juga. Saya bilang boy dan eka saya mau sialturahmi juga, kita undang alumni uni, mantan pemain dan temen temen srmua. Suoaya bareng bareng dan buat ini bermanfaat," imbuhnya.
Baca Juga : Marc Klok Siap Ramaikan Nobar Timnas Belanda di Piala Dunia 2022 Qatar
Disinggung soal biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan dan renovasi Lapangan POR UNI, pria yang karib disapa Valent itu tak memberikan jawaban secara spesifik. Akan tetapi jika dibandingkan dengan biaya renovasi Stadion Siliwangi, biaya renovasi Lapangan POR UNI jauh lebih murah.
Rencananya proses pembangunan dan renovasi Lapangan POR UNI akan berjalan selama 4 bulan. Nantinya Lapangan POR UNI juga bisa dinikmati oleh umum karena biaya lapangan tersebut bisa disewakan untuk menambah biaya pemeliharaan
"Biaya kontraktor lebih tau ya, bandingin aja yang pa gede di siliwangi itu pokoknya murahan kita karena budget kita terbatas. Kita kan ga ke komersil, tapi lebih pada ingin wujudkan renov," ujarnya.
"Biaya sih ga mungkin ratusan juta, tapi bisa lebih dari 1m, karena bukan mini soccer ke depan bisa saja ke tribun atau fasilitas lain. Tapi mudah mudahan disini bisa lebih bermanfaat," tutupnya.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik
