REPUBLIK BOBOTOH - Timnas Indonesia dipastikan tidak bisa menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada perhelatan Piala AFF 2022.
Penyebabnya, SUGBK menjadi venue utama Piala Dunia U-20 2023 dan sudah harus steril dari segala macam kegiatan sejak 6 bulan sebelum event tersebut digelar.
Menanggapi 'terusirnya' Timnas Indonesia dari SUGBK, PSSI mengatakan, banyak opsi stadion yang bisa digunakan oleh skuad Garuda.
Baca Juga : Timnas Indonesia TC di Bali, PSSI: Kami Belum Tahu Siapa Pengganti Shin Tae-yong
"Banyak opsi stadion. Nanti kami akan menentukan yang mana. Mudah-mudahan tanggal 15 November 2022 ini sudah ada stadionnya," kata Sekjen PSSI, Yunus Nusi dikutip dari Antara.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Selain SUGBK, Timnas Indonesia juga dipastikan tidak bisa menggunakan lima stadion lain yakni Jakabaring, Si Jalak Harupat, Manahan Solo, Gelora Bung Tomo, dan Kapten I Wayan Dipta.
Kelima stadion tersebut masuk dalam daftar venue untuk Piala Dunia U-20 2023.
"Mulai November ini, enam stadion untuk Piala Dunia U-20 2023 tidak dapat difungsikan untuk agenda lain termasuk timnas dan liga."
"Untuk sementara, semuanya dalam proses perbaikan dan penyempurnaan oleh Kementerian PUPR dan pemerintah daerah," kata Yunus Nusi.
Terkait opsi stadion sendiri, beberapa bisa menjadi pilihan seperti Stadion Pakansari dan Stadion Patirot Candrabhaga.
Namun, kata Yunus Nusi, PSSI juga mempertimbangkan stadion di luar pulau Jawa aseperti Stadion Batakan, Balikpapan.
"Namun, untuk itu, kami harus berkonsultasi dengan AFF dan peserta. Apakah mau, misalnya, menambah jam penerbangan dari Jakarta," ucap Yunus Nusi.
Baca Juga : Tanggapan Umuh Muchtar Soal Rekomendasi Komnas HAM Bekukan PSSI dan Kegiatan Sepak Bola
Di Piala AFF 2022, Indonesia tergabung di Grup A bersma Thailand, Filipina, Kamboja, dan Timor Leste/Brunei Darussalam.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Helmi MP | Editor: Helmi M Permana