Pelatih Persib Luis Milla. (Kris Andieka/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih Persib, Luis Milla Aspas menyampaikan pandangannya terkait penundaan kompetisi Liga 1 musim 2022/2023.
Pendapat tersebut disampaikan Luis Milla Aspas dalam video berdurasi pendek yang diunggah di Instagramnya pada hari ini, Kamis, 10 November 2022.
Luis Milla menjelaskan bahwa penundaan kompetisi memang sulit untuk dilalui oleh orang-orang yang bekerja di lingkungan sepak bola.
Baca Juga : Pratama Arhan Pasrah Dilepas Tokyo Verdy, Siapa Berminat?
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Apalagi penundaan ini juga membuat dampak yang lebih luas, hingga mengganggu roda perekonomian warga.Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Ada harapan besar dari banyak pihak agar penundaan kompetisi musim ini dimanfaatkan baik guna mencapai titik terang kelanjutan sepak bola Indonesia.
Bahkan ia berharap kepada para pemangku kebijakan agar segera menuntaskan masalah yang saat ini masih ditangani.
Baca Juga : Djanur Berjuang Keras Jaga Kondisi Dimas Drajad Cs
"Ya, kita semua sedikit tidak aman sekarang karena itu harus berhenti. Saya pikir sepak bola Indonesia harus sukses. Pemerintah, federasi, klub, agar hal ini tidak terjadi lagi. Masalah yang kita miliki," ungkap Milla yang hingga berita ini dipublikasikan videonya sudah disukai lebih dari 12 ribu netizen.
Namun di sisi lain, pelatih asal Spanyol itu mengusulkan agar adanya pengetatan dari banyak aspek, termasuk stadion. Sehingga sepak bola Indonesia bisa kembali bergulir dan dapat dinikmati seperti sedia kala.
"Saya pikir mereka harus lebih ketat dalam kontrol di stadion. Mungkin itu bagus agar tidak terulang lagi Untuk negara dan semoga pemerintah. Federasi dan klub. dapat membuat protokol dan menemukan solusi," tutupnya.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik
