REPUBLIK BOBOTOH - Sejumlah nama stadion dipilih oleh PSSI untuk menjadi markas Timnas Indonesia di laga kandang Piala AFF 2022.
Yang pertama adalah Jakarta Internasional Stadium (JIS). Meski sempat disebut tidak sesuai dengan standar FIFA, JIS disebut-sebut oleh ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan.
"Kemarin kita ajukan dua tempat di Pakansari sama JIS," kata pria yang akrab disapa Iwan Bule saat rapat kerja dengan Komisi X DPR, Selasa 8 November 2022.
Baca Juga : Jebolan Ajax Disetujui Jadi WNI, Menpora Ingatkan PSSI tidak Andalkan Naturalisasi
Sementara satu stadion lainnya yaitu Patriot Candrabhaga Bekasi. Pemilihan Stadion Patriot diungkapan Menpora Zainudin Amali yang sudah berkomunikasi dengan Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Saya berkomunikasi dengan Sekjen PSSI (Yunus Nusi). beliau sudah oke terkait Stadion patriot atau Pakansari," kata Zainudin Amali dikutip dari Antara, Rabu 9 November 2022.
Ketiga stadion tersebut dipersiapkan seiring menipisnya peluang Timnas Indonesia untuk menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Piala AFF 2022.
Diketahui, SUGBK akan menjadi venue utama Piala Dunia U-20 2023.
Menurut Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) Rakhmadi Afif Kusumo, pihaknya akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan FIFA terkait penggunaan SUGBK oleh kegiatan di luar Piala Dunia U-20 2023.
"Kami akan berkoordinasi dengan FIFA bersama Kemenpora. Kami menunggu secara tertulis dari FIFA apakah memperbolehkan atau tidak," kata Rakhmadi Afif Kusumo.
Baca Juga : Dokter Persib Sampaikan Kabar Baik Terkait Kondisi Ezra Walian
"Arahan dari Pak Menpora, kami harus memastikan lebih dahulu hal tersebut sehingga kami dalam posisi menunggu dan juga mempersiapkan yang terbaik," katanya.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Helmi MP | Editor: Helmi M Permana