Liga 1 Bakal Digelar Bubble dan Tanpa Penonton, Reky Rahayu Buka Suara

REPUBLIK BOBOTOH - Penjaga gawang Persib, Reky Rahayu, memberi tanggapan terhadap sistem penyelenggaran pertandingan kompetisi Liga yang disiapkan PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Seperti diketahui PT LIB akan menggelar kompetisi dengan sistem gelembung yang dipusatkan di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Menurut Reky Rahayu, kesiapannya tetap berada dalam level terbaik meskipun format kompetisi mengalami perubahan.

Baca Juga : Banyak Hal Didapat Robi Darwis Selama Ditempa di Eropa

Sebelumnya PT LIB sempat mengeluarkan draft jadwal kompetisi dari pekan ke 12 hingga pekan ke 17. Dari draft jadwal tersebut, format kompetisi terjadi perubahan terutama format sistem gelembung yang terpusat di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)

"Sebagai pemain kami siap, siapapun nanti yang main kami memberikan support pokonya kami siap buat pertandingann dimulai kick off," ujar pemilik nomor punggung 34 itu di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, pada Selasa, 29 November 2022.

Reky Rahayu menjelaskan, perubahan format kompetisi memang akan memerlukan adaptasi. Apalagi terhadap psikis pemain yang akan jauh dari keluarga.

Baca Juga : Henhen Herdiana Bicara Dampak tidak Pastinya Kompetisi: Jenuh Sih Engga

Namun dalam menyiasati hal tersebut, pemain berusia 29 tahun itu sudah mengantisipasi. "Ya paling telfonan, gajadi masalah," imbuhnya.

Selain format gelembung yang terpusat di Jawa Tengah dan Yogyakarta, PT LIB juga merancang kompetisi dengan tidak melibatkan suporter.

Reky menilai rencana tersebut tentu akan mengurangi geliat kompetisi, namun tak menurunkan semangatnya untuk tetap memberikan performa terbaik untuk tim Maung Bandung.

"Tanpa penonton sudah pasti berkurang tapi kami pasti tetap semangat," tutupnya.**

TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News