REPUBLIK BOBOTOH - Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono mengakui tim Persib Bandung mengalami penurunan sepanjang berlaga dalam sistem bubble di 6 pertandingan terakhir.
Menurut Teddy Tjahjono hal itu disebabkan beberapa faktor, terutama jadwal pertandingan yang padat hingga menyulitkan Persib Bandung untuk menjaga konsistensinya. Kondisi tersebut juga dialami semua tim.
Jadwal enam pertandingan terakhir yang digelar secara bubble, kata Teddy, memang sangat menguras tenaga para pemain. Yang mana 6 pertandingan tersebut harus dilakoni selama 18 hari, atau selang 3 hari dari pertandingan satu ke pertandingan yang lain.
Baca Juga : Jelang Piala AFF 2022 Indonesia vs Thailand: Besok, SUGBK Dipastikan Bakal Lebih Berisik
Dengan padatnya jadwal, tentu membuat pemain tak bisa memaksimalkan masa pemulihan kebugaran secara baik. Ditambah faktor banyak pemain yang cedera dan absen karena skorsing. Sehingga komposisi tim kerap berubah di setiap pertandingan.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Selain itu, faktor lainnya ialah cuaca di beberapa pertandingan terakhir yang selalu diguyur hujan deras. Teddy mengatakan derasnya hujan mempengaruhi permainan timnya dan harus mengalami penyesuaian.
"Lebih begini, oke memang semua tim mengalami karena kepadatan jadwal semuanya, jadi ya, kemudian dipersulit dengan keadaan lapangan. Ya kan hujan terus-terusan, ya maksudnya sehingga sulit bermain dengan kondisi itu," ujar Teddy Tjahjono kepada awak media pada Rabu, 28 Desember 2022.
Baca Juga : Teddy Ungkap Kendala Terbesar dalam Upaya Rekrut Pemain Idaman Luis Milla
Dengan curah hujan tinggi, Teddy melanjutkan karakter bola dan rumput mengalami perubahan. Sehingga, itu membuat timnya tak tampil maksimal, terutama di pertandingan terakhir kontra Persikabo.
"Jadi otomatis dari sisi penampilan yang main bola lebih ngerti lah, kan lebih susah, kontrol bola susah, yang gitu gitu lah, aliran bola tersendat, pantulan bola beda, hujan itu lebih berat, lebih sulit untuk mengukur," tutupnya.
Meski cukup berat, tetapi secara hasil Persib menjadi tim dengan performa terbaik selama bubble dengan meraih empat kali kemenangan dan dua kali imbang.
Empat kemenangan Persib didapat atas Persik Kediri, Persebaya Surabaya, Persis Solo, dan Persita Tangerang. Sementara dua laga berakhir imbang lawan Dewa United dan Persikabo 1973.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik