REPUBLIK BOBOTOH - Calon ketua umum PSSI periode 2023-2027, LaNyalla Mattalitti akan memisahkan operator kompetisi Liga 1 dan Liga 2 jika terpilih dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, 16 Februari mendatang.
Menurutnya, pemisahan tersebut menjadi bagian dari peningkatan kualitas kompetisi dan penguatan kapasitas klub Liga 2.
"Itu bagian dari peningkatan kualitas kompetisi dan penguatan kapasitas klub Liga 2 dari aspek teknis serta bisnis," ungkap LaNyalla dikutip dari Antara.
Baca Juga : Persib di Puncak, Daisuke Sato: Kami Bekerja Keras, Bahkan ketika Liga Terhenti
Pemisahan operator Liga 1 dan Liga 2 itu sendiri sebelumnya pernah diwacanakan tetapi belum terwujud. Saat ini, kompetisi Liga 1 dan Liga 2 masih dijalankan oleh PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
LaNyalla menambahkan, pemisahan operator tersebut menjadi bgian dari tujuh langkah pengembangan sepak bola nasional yang digagasnya.
Ketujuh poin tersebut yaitu pengembangan teknik, penguatan klub, liga profesional, tim nasional, pengembangan bisnis, stabilitas finansial, dan industri sepak bola.
Pada kompetisi Liga 2, kata LaNyalla, regulasi yang komprehensif harus dikedepankan. Ia juga berjanji akan menjalankan Liga 2 dengan kualitas tinggi dengan konsep 10, 30.
"Artinya kompetisi Liga 3 harus dilaksanakan dalam waktu 10 bulan dan setiap klub harus bertanding secara kompetitif sebanyak 30 kali dalam satu musim kompetisi," kata dia.
Baca Juga : Kiprah Erick Thohir di Persib Diragukan, Begini Jawaban Teddy Tjahjono
Pada KLB PSS nanti, LaNyalla akan bersaing dengan empat calon lainnya yaitu Erick Thohir, Arif Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, dan Fary Djemie Francis.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Helmi MP | Editor: Helmi M Permana