REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih Persib Bandung, Luis Milla Aspas buka suara terkait keputusan wasit yang memberikan penalti untuk timnya saat hadapi RANS Nusantara FC.
Menurut Luis Milla keputusan yang diambil wasit, Rulli sudah tepat karena pelanggaran tersebut terjadi di dalam kotak penalti.
Luis Milla menjelaskan, memang sulit untuk membandingkan kejadian di lapangan dan di layar televisi. Hanya saja secara pengamatannya di pinggir lapangan, ia melihat pelanggaran yang dilakukan M. Tahir kepada David da Silva memang di dalam kotak penalti.
Baca Juga : Luis Milla Sebut Pemain Persib Gugup di 30 Menit Terakhir
Namun ia juga sudah mendengar bahwa para penonton di rumah yang menyaksikan lewat siaran televisi, mempertanyakan keputusan tersebut hinggu memicu perdebatan seperti terpantau di media sosial.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Pasalnya menurut siaran ulang, pelanggaran yang dilakukan M. Tahir justru di luar lapangan, bukan di dalam lapangan atau dalam kotak penalti.
"Tentunya sulit untuk menentukan karena melihat kejadian di televisi dan lapangan itu berbeda. Saya melihatnya di lapangan, bukan di televisi jadi sulit mengatakan apakah itu penalti atau tidak," ujar pria asal Spanyol itu kepada awak media pada Minggu, 18 Februari 2023.
Baca Juga : Erwin Ramdani Akui Peran Bobotoh di Balik Kemenangan Persib Atas RANS
Luis Milla memahami, akan selalu ada perbedaan pandangan jika hal itu dikomparasikan antara di lapangan maupun di televisi. Namun ia secara pengamatannya di dalam lapangan menyatakan pelanggaran tersebut terjadi di dalam kotak penalti.
"Tapi dari apa yang saya lihat, itu terjadi di area (penalti). Tapi jika melihatnya di televisi mungkin responnya bisa berbeda. Saya tidak tahu tapi dari apa yang saya lihat bahwa itu benar (penalti)," tutupnya.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik