Dua Negara Ini Disebut-sebut Bakal Jadi Lawan Indonesia di FIFA Matchday, Ini Kata PSSI

Dua Negara Ini Disebut-sebut Bakal Jadi Lawan Indonesia di FIFA Matchday, Ini Kata PSSI Pemain Timnas Indonesia kontra Curacao pada laga FIFA Match Day. (Adam Husein/Republik Bobotoh)

REPUBLIK BOBOTOH - Direktur PSSI Indra Sjafri menanggapi rumor lawan Indonesia di FIFA Matchday yang digelar pada rentang tanggal 20-28 Maret 2023.

Di media sosial, Indonesia dikabarkan akan menghadapi Burundi dan Kenya pada pertandingan FIFA Matchday periode Maret 2023.

"Tunggu, tunggu saja. PSSI akan merilisnya," ungkap Indra Sjafri dikutip dari Antara.

Baca Juga : CATAT! Ini Jadwal Terbaru Laga Tunda Persija vs Persib

Laga FIFA Matchday sendiri akan menjadi pengalaman yang sangat bagus bagi Timnas Indonesia.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Jika melihat secara peringkat dua negara tersebut per 22 Desember 2022, Kenya berada di posisi 101 ranking FIFA. Sementara Burundi berada di peringkat 141.

Sedangkan Indonesia sendiri masih menduduki ranking 151 FIFA.

Indra Sjafri mengatakan, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memang meminta kepada PSSI untuk mencarikan lawan tangguh.

Shin Tae-yong dan Indra Sjafri pun sudah menetapkan kriteria tertentu untuk lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday.

Sementara soal lokasi pertandingan sekiranya laga persahabatan FIFA timnas jadi digelar, Indra menegaskan bahwa itu di Indonesia. Akan tetapi, stadion pertandingan belum ditentukan.

Baca Juga : Sukses Permalukan Persib di Hadapan Bobotoh, Begini Respons Pelatih Persik

"Sesuai arahan Pak Ketum (Ketua Umum PSSI Erick Thohir-red), kalau bisa bermain di dalam negeri karena suporter, masyarakat kita membutuhkan hiburan," tutur Indra Sjafri.**

TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Helmi MP | Editor: Helmi M Permana

Piksi

Berita Terkini