REPUBLIK BOBOTOH - Mesin penjahit rumput yang direkomendasikan FIFA untuk meningkatkan kualitas 6 lapangan stadion Piala Dunia U-20 akhirnya tiba.
Ketua panitia penyelenggara Piala Dunia U-20 Erick Thohir memastikan stadion di Indonesia akan memenuhi standar FIFA dan dunia.
"Mesin pitch stitching yang direkomendasikan FIFA untuk meningkatkan kualitas lapangan standar Piala Dunia sudah hadir di Indonesia," kata Erick Thohir dikutip dari Antara.
Kapten I Wayan Dipta akan menjadi stadion pertama yang jajal oleh mesin penjahit rumput tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Setelah lapangan Stadion I Wayan Dipta, mesin tersebut akan merapat ke Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Manahan (Solo), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), dan terakhir di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang).
"Saat ini posisi mesin berada di Bali, untuk meningkatkan kualitas lapangan di Stadion I Wayan Dipta, dan selanjutnya akan bergilir ke lapangan lain," imbuhnya.
"Dengan setiap stadion butuh waktu pengerjaan selama seminggu dan transit antar kota, kami memastikan pekerjaan jahit rumput enam lapangan untuk Piala Dunia U-20 akan selesai tepat waktu."
"Ini kebanggaan juga karena berkat Piala Dunia U-20, kita punya enam lapangan sekaligus berstandar FIFA dan dunia," ungkap Erick Thohir.
Proses stitching merupakan pengerjaan menjahitkan rumput asli dan sintesis untuk memodifikasi kerapatan rumput. Panitia penyelenggara mengagendakan kegiatan itu dimulai pada Sabtu sampai awal Mei.
Mesin penjahit rumput yang digunakan oleh panitia penyelenggara untuk persiapan Piala Dunia dikerjakan perusahaan Inggris Sisgrass.
Perusahaan itu memiliki reputasi bagus untuk urusan desain, konstruksi, pembuatan, dan pemasangan permukaan olahraga alami, sintesis, dan hibrida.
Baca Juga : Kabar Baik untuk Bobotoh dari Persib Jelang Laga Kontra Dewa United
Teknologi serupa juga telah digunakan pada final Piala Dunia, dan sejumlah kompetisi di Eropa, Afrika, sampai Asia.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Helmi MP | Editor: Helmi M Permana