Risto Mitrevski. (LIB)
REPUBLIK BOBOTOH - Pemain bertahan Dewa United, Risto Mitrevski mengakui timnya cukup kerepotan ketika harus tampil dengan 10 pemain di pertandingan kontra Persib Bandung dalam lanjutan pekan ke 31 Liga 1 2022/2023.
Menurut Risto Mitrevski, tim Dewa United sebenarnya sempat tampil apik di awal babak pertama untuk menahan gempuran para pemain Persib.
Pada 10 menit pertandingan awal, Risto Mitrevski menjelaskan tim Dewa United mampu tampil baik dan mengimbangi permainan lawan. Hal itu juga berdampak baik karena Dewa United yang berhasil mencetak gol balasan.
Baca Juga : 3 Hal yang Diperhatikan Pemain Persib Selama Bulan Ramadan
"Di 10 menit awal Persib memang dapat peluang dan bermain bagus, bisa mencetak gol, setelah itu kita mampu mencetak gol lagi, di babak kedua kita sebisa mungkin mencuri poin pada pertandingan hari ini,"
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Namun memang babak kedua sangat sulit di menit 46 kita mendapatkan kartu merah yang mengubah jalannya pertandingan," kata pria asal Makedonia Utara itu pada Senin, 20 Maret 2023.
Ditambah lagi kata pemain berusia 31 tahun tersebut, petaka bagi Dewa United hadir ketika Frendi Saputra diusir oleh wasit. Sehingga langkah tim berjuluk Tangsel Warrior itu kian merana sehingga terus ditekan oleh Persib.
Baca Juga : Jenguk Umuh Muchtar yang Tengah Jalani Pemulihan, Ini Harapan Febri
Bermain hadapi Persib, Risto mengatakan tak bisa dilawan oleh 10 pemain, sekalipun itu tampil baik sepanjang pertandingan.
"Menghadapi tim sekuat Persib kita cukup kesulitan bahkan mereka bisa saja mencetak gol dari beberapa peluang dari babak kedua, tapi dari kita semua pemain sudah memberikan yang terbaik itupun dari Persib Bandung, melawan tim sekuat Persib tidak bisa bermain dengan 10 pemain," tutupnya.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik
