Kiper Persib, Teja Paku Alam dan Luizinho Passos. (MO Persib)
REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih Persib Bandung, Luizinho Passos buka suara terkait cedera yang didapat para penjaga gawang di masa pramusim. Menurut Luizinho Passos cedera yang didapat pemain merupakan hal lumrah dan sudah menjadi risiko bagi pesepakbola.
Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, penjaga gawang Persib tengan dibekap cedera. Mereka ialah Reky Rahayu dan Teja Paku Alam.
Cedera Teja didapat saat Persib Bandung melangsungkan sesi latihan. Sedangkan Reky dibekap cedera di sesi uji tanding kontra Dewa United pada beberapa waktu lalu.
Baca Juga : Tyronne Del Pino Segera Gabung Persib, Luis Milla Singgung soal Adaptasi
Luizinho Passos menjelaskan, cedera layaknya musibah yang tidak bisa diantisipasi olehnya. Namun dalam menerapkan program latihan, ia mengakui bahwa program latihannya sangat keras.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Mengenai Reky, dan saya akan sedikit bicara soal Teja. Ini adalah kehidupan dari penjaga gawang, semua bisa saja terjadi di latihan dan pertandingan seperti apa yang dialami Reky, ini di luar kendali saya. Saya memberikan latihan untuk membuat kiper menjadi lebih baik," imbuh pria berbadan kekar itu pada Kamis, 15 Juni 2023.
Namun dari beratnya bobot latihan tim Persib, pelatih asal Brasil menegaskan materi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas penjaga gawang.
Baca Juga : Teja dan Reky Menepi, Persib Berencana Rekrut Kiper Baru
Hal itu ia buktikan dengan banyaknya penjaga gawang yang berhasil menembus Timnas Indonesia. Dia menyebut nama-nama kiper top Indonesia saat ini yang pernah dipolesnya langsung saat menjadi pelatih penjaga gawang Borneo FC yakni M Ridho, Nadeo Argawinata dan Gianluca Pandeynuwu.
"Saya di sini (Indonesia) enam tahun dan bisa lihat Ridho, Nadeo dan Gianluca, saya berusaha membuat mereka menjadi kiper berkualitas dan mengenai cedera itu di luar kendali saya," tambahnya.
"Memang metode latihan saya keras dan saya tidak bisa mengubah filosofi itu, saya membuat Nadeo menjadi kiper tim nasional dengan cara seperti ini, saya membuat Teja menjadi kiper terbaik musim 2021/2022 dari Persib dengan cara seperti ini, ini pekerjaan saya," tutupnya.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik
