Gabriella Witdarmono. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Persib Bandung sampaikan kebijakan dan regulasi soal tiket yang akan diterapkan pada pertandingan kandang kepada beberapa komunitas Bobotoh.
Kebijakan dan regulasi itu akan mulai diterapkan Persib pada kompetisi Liga 1 musim 2023/2024, melawan Madura United di Stadion GBLA, Ahad 2 Juli 2023 mendatang.
Direktur Komersial PT Persib Bandung Bermartabat, Gabriella Witdarmono mengungkapkan, sebenarnya beberapa regulasi dan kebijakan sudah diberlakukan sejak musim lalu. Hanya saja Persib merasa perlu untuk tetap menyosialisasikannya demi pemahaman bersama semua pihak berkepentingan.
Baca Juga : Jelang Liga 1 2023-2024: Marc Klok Ubah Keputusan, Kembali ke Pilihan Lama
Gabriella Witdarmono menyampaikan kebijakan dan regulasi terbaru, termasuk kuota dan proses distribusi untuk beberapa komunitas.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Selain menyampaikan imbauan tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan penonton pada pertandingan kandang Persib, perempuan yang akrab disapa Gabby juga menyampaikan kepada komunitas terkait Persib Apps yang sebelumnya telah dilakukan pembaruan.
"Kami mengingatkan ke semua bobotoh terlebih komunitas untuk segera melakukan verifikasi data sebelum tiket dibuka. Ini menjadi salah satu syarat utama guna meningkatkan keamanan dan identifikasi bila terjadi hal-hal yang tidak dinginkan, salah satunya flare hingga pitch invader," kata Gabby.
Sebelumnya, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono juga sudah mengingatkan kepada seluruh Bobotoh untuk tidak membawa dan menyalakan flare saat menyaksikan pertandingan kandang Persib.
Sebab, ia memastikan bakal adanya sanksi tegas bagi siapapun yang kedapatan membawa dan apalagi menyalakan flare di dalam stadion.
Baca Juga : Ini Nomor Punggung Pilihan Tyronne del Pino di Persib
Menurut Kapolrestabes, sanksi tegas itu diberikan atas pertimbangan bahaya flare bagi kesehatan dan keselamatan. Bukan hanya yang menyalakannya, tapi juga orang-orang di sekitarnya.
Selain itu, dari sisi regulasi juga flare menjadi barang yang dilarang dibawa penonton, apalagi sampai dinyalakan di dalam stadion.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: Helmi M Permana
