Umuh Muchtar dalam jumpa pers mundurnya Luis Milla. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar menjelaskan, manejemen sempat menahan Luis Milla untuk tidak mundur dari kursi pelatih Persib Bandung.
Umuh Muchtar menerangkan, Persib Bandung sempat melakukan pembahasan agar Luis Milla tetap melatih timnya.
Bahkan sempat ada negosiasi ketika Luis Milla memilih mundur dari tim yang ditukanginya musim lalu.
Baca Juga : Gerbong Luis Milla Pun Ikutan Mundur dari Persib
Hanya saja, setelah manajemen Persib mendengar penjelasannya, akhirnya menghormati keputusan dari Luis Milla.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Urusan keluarga, memilih mendampingi istrinya dan orang tuanya sakit parah," ungkap Umuh Muchtar.
"Kita tanya juga sama Pa Teddy, pulangnya berapa lama? Tidak menentu dan bisa selamanya. Ini yang jadi masalahnya," kata Umuh Muchtar.
Karena alasan kesehatan sang ibunda tercinta, kata Umuh maka pelatih berusia 57 tahun itu memilih mundur untuk lebih dekat dengan keluarganya.
"Kalau ada sakit maksud saya ya pulang saja tidak ada masalah, paling 10 hari. Tapi mereka tak menjanjikan akan kembali," tambahnya.
"Kaget ya, apalagi dalam situasi ini persib cari pelatih tidak gampang. Ini jadi masalah Persib. Tapi persib dirundung masalah sepeti ini. Tapi dari awal memang jelek tapi mudah-mudahan ke depan siapapun pelatihnya jadi lebih baik," imbuhnya.
Di sisi lain kata Umuh, Persib akan bergegas mencari pengganti Luis Milla.
Baca Juga : BREAKING NEWS: Luis Milla Mundur dari Persib
"Pak Glenn pasti memikirkan siapa pelatih. Nanti juga ada siapa dulu jadi caretaker."
"Ini jadi maslaah besar buat Persib. Ini sepertinya Luis Milla tidak jelek. Pertandingna kemarin juga bagus, anak anak bagus, cuma tidak beruntung saja," tutupnya.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: Helmi M Permana
