REPUBLIK BOBOTOH - Sejumlah nama meramaikan bursa calon pelatih Persib Bandung yang kosong setelah ditinggalkan Luis Milla Aspas pada akhir pekan lalu.
Persib sendiri mengantongi empat pelatih asing yang semuanya belum berpengalaman melatih tim di Indonesia.
Seperti dikatakan sebelumnya oleh Komisaris Persib, Umuh Muchtar, saat ini nama-nama kandidat pelatih masih di-review oleh jajaran Komisaris dan Direksi.
Dari sejumlah nama pelatih yang dirumorkan dibidik Persib, salah satunya adalah eks pelatih Timnas Vietnam, Park Hang-seo.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Sosok Park Hang-seo yang dikenal disiplin dan tegas dinilai cocok membesut skuad Persib. Itu karena kultur sepak bola di Bandung yang dinilai berbeda dengan daerah lain.
Pengamat sepak bola, Mohamad Kusnaeni, setuju dengan langkah manajemen Persib yang lebih memprioritaskan orang baru untuk menempati kursi pelatih.
Tetapi Kusnaeni mengingatkan, ada risiko yang harus ditanggung oleh Persib ketika memutuskan pelatih yang belum berpengalaman melatih di Indonesia.
Baca Juga : Ini Beberapa Alasan Park Hang-seo Cocok Jadi Pelatih Persib, Bobotoh Buka Suara
"Pelatih itu sebisa mungkin bukan orang baru karena kompetisi sudah berjalan. Ini sudah pekan ketiga. Kalau (pelatih baru) butuh adaptasi sebulan misalnya, dia bisa kehilangan berapa pertandingan," kata Kusnaeni dikutip dari laman CNN Indonesia.
Kusnaeni menggarisbawahi tekanan dari segala sisi yang harus dihadapi pelatih Persib. Karena itu, dia menyarankan Persib butuh pelatih dengan profil karier yang berpengalaman dan bermental kuat.
"Selain adaptasi, perlu ada pemahaman budaya di Indonesia seperti apa karena pelatih di Indonesia harus kuat mental di tengah tekanan besar di lapangan dan media sosial. Itu yang jadi salah satu pemicu karena tekanan media sosial yang begitu tinggi," ujarnya.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Taufik | Editor: M Taufik