Bojan Hodak bersama staf pelatih Persib. (Adam Husein/Republikbobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak memiliki alasan tersendiri untuk merekrut satu asisten pelatih, Goran Paulic di pertengahan musim ini.
Bojan Hodak mengatakan bahwa tugas seorang pelatih sangatlah berat, sehingga dibutuhkan tambahan pelatih untuk meringankan tugas pelatih yang sudah ada sebelumnya.
Bojan Hodak menerangkan, tugas Yaya Sunarya dan Miro Petric untuk membangun fisik pemain memang berjalan sangat baik.
Baca Juga : Penjelasan dan Misi Bojan Hodak Ajak Goran Paulic Gabung Persib
Namun untuk segi taktikal, ia memerlukan peran Goran Paulic agar skema permainan timnya bisa lebih tersusun baik.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Kami butuh satu orang lagi, karena Yaya dan Miro terlalu banyak tugasnya." tutur Bojan Hodak, Selasa 26 September 2023.
Latar belakang Miro dan Yaya sebagai pelatih fisik memang diakui Bojan Hodak tak mampu memenuhi keperluan semua pemain.
Sehingga demi memenuhinya, Bojan Hodak menambah satu asisten yang paham betul akan cara meningkatkan teknik para pemainnya.
"Mereka tidak bisa untuk memenuhi kebutuhan individu setiap pemain, jadi saya butuh seseorang yang secara tehnik bisa untuk mengisi tugas tersebut. Karena jumlahnya minimum (untuk tim pelatih)," tambah Bojan.
Pada musim ini, Bojan Hodak juga sudah mulai menuangkan beberapa ilmu kepelatihannya kepada satu pemain yang kini masih aktif bermain, yakni Achmad Jufriyanto.
Baca Juga : Bojan Hodak Sebut Pemain Ini Selalu Berbahaya Ketika Pegang Bola
Ia berencana akan memasukan pemain yang akrab disapa Jupe itu untuk masuk ke jajaran pelatih di kemudian hari.
"Belakangan juga sudah mulai mengenalkan Jupe untuk masa depan. Jadi sekarang, jika melihat jumlah tim pelatih, kami sudah cukup bagus," tutupnya.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: Helmi M Permana
