REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih penjaga gawang Persib Bandung, Luizinho Passos memastikan Fitrah Maulana akan lebih fokus membela tim Persib U-18 di Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 2023-2024.
Luizinho Passos mengatakan, melepas Fitrah agar fokus bersama tim U-18 lebih baik ketimbang terus melibatkannya di tim utama Persib.
Salah satu alasannya adalah Fitrah membutuhkan kesempatan dan menit bermain. Ajang EPA Liga 1, tentu menjadi momen yang tepat untuk mengasah kemampuannya.
Baca Juga : Ini Alasan Tyronne del Pino Sulit Mendapatkan Tempat di Persib
"Pertama-tama saya pikir itu bagus untuk Fitrah karena dia butuh main, sebagai kiper dia butuh kesempatan," kata Luizinho Passos, Jumat 13 Oktober 2023.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Saya harap dia bisa memperlihatkan yang terbaik di liga U-18. Penting untuk menunjukkan yang terbaik untuk bisa masuk ke tim senior. Saya merasa yakin terhadapnya," tambahnya.
Setelah melepas Fitrah untuk lebih fokus bersama Persib U-18, Luizinho Passos mengakui, dia membutuhkan satu lagi penjaga gawang untuk dilibatkan di tim utama Persib.
Baca Juga : Sempat Dikaitkan dengan Persib, Striker Spanyol Ini Gosipnya Dibidik Persebaya
Pilihannya jatuh kepada Made Agus Astika, kiper berusia 18 tahun yang juga masuk dalam daftar pemain yang disiapkan tampil di EPA Liga 1 2023-2024.
"Iya karena saya rotasi kiper dari akademi (gabung latihan di tim senior). Ketika Fitrah gabung ke tim U-18, saya perlu satu kiper datang ke sini untuk bantu saya di latihan," jelas Luizinho Passos.
"Sekarang ada kiper datang ke sini namanya Made, 18 tahun dan dia kiper potensial. Saya senang dengan pelatih dari akademi karena sudah melakukan tugasnya dengan baik. Ini penting untuk klub Persib Bandung, karena mempersiapkan klub di masa depan," tutupnya.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Tim Republik Bobotoh | Editor: M Taufik