Aksi Simpatik Polisi Bagikan Mawar saat Bubaran Piala Dunia U-17 di Stadion si Jalak Harupat

Aksi Simpatik Polisi Bagikan Mawar saat Bubaran Piala Dunia U-17 di Stadion si Jalak Harupat Polisi bagikan mawar kepada penonton saat bubaran laga Piala Dunia U-17 di Stadion si Jalak Harupat. (Foto: Istimewa)

REPUBLIK BOBOTOH - Jajaran Polresta Bandung menggunakan pendekatan humanis dalam mengamankan perhelatan Piala Dunia U-17 di Stadion si Jalak Harupat.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo menekankan kepada seluruh anggota yang bertugas agar dapat memberikan pelayanan humanis yang bermanfaat.

Menurut Kusworo, saat penonton pulang, pihaknya memberikan tampilan bahwa polisi Indonesia itu humble, ramah dan humanis.

"Kami juga membagikan minuman dan sekuntum bunga mawar sebagai buah tangan untuk menenangkan serta menyejukkan hati para penonton untuk bisa sabar menunggu menaiki bus," kata Kusworo.

Kusworo mengatakan, guna mengantisipasi kemacetan menuju Stadion si Jalak Harupat, polisi menegaskan tak ada kendaraan terparkir di ruas jalan.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Baca Juga : Animo Masyarakat Tinggi, Sudah 400 Ribu Orang Saksikan Langsung Piala Dunia U-17

"Artinya bahwa kami tidak ingin penonton, pemain ataupun official akan terjebak macet ketika masuk ke Stadion Jalak Harupat," kata dia.

Selain itu, lanjut Kusworo, polisi juga bekerja sama dengan Satpol PP agar tidak ada pedagang kaki lima sehingga jalur menuju Stadion si Jalak Harupat steril.

"Semua kendaraan penonton kami arahkan untuk parkir di Gedung Balerame Soreang dan Lapangan Upakarti Pemkab," lanjut Kusworo.

Baca Juga : Jupe Apresiasi Perhelatan Piala Dunia U-17: Inspirasi bagi Bibit Muda Sepak Bola Nasional

Ia pun menjelaskan penonton akan menggunakan Shuttle Bus yang telah difasilitasi Polresta Bandung dan Pemerintah Kabupaten Bandung serta Pemerintah Daerah Jawa Barat sebanyak 30 bus.

"Puluhan ribu penonton pada saat kedatangan itu netes, tapi pada saat kepulangan serentak semua keluar sehingga petugas harus memberikan pemahaman dan imbauan agar sabar, tertib dalam antrean bus," ujar Kusworo.***

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Tim Republik Bobotoh | Editor: Daddy

Piksi

Berita Terkini