Ketum PSSI Erick Thohir berupaya agar penggunaan VAR mulai dilaksanakan di Liga 1 pada Februari 2024. (LIB)
REPUBLIK BOBOTOH - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan dirinya siap diperiksa terkait upaya pemberantasan mafia sepak bola di Indonesia.
Dikutip dari laman PSSI, Erick Thohir mengatakan, dirinya siap diperiksa oleh Satgas Anti Mafia Bola bentukan Polri bekerja sama dengan PSSI demi mendukung terciptanya kondisi sepak bola Indonesia yang lebih baik.
Mantan Presiden Inter Milan itu, dengan tegas mengatakan pengungkapan praktik mafia bola di Indonesia tanpa pandang bulu.
Baca Juga : Teco Akui Sengaja Turunkan Skuad Lapis Kedua di AFC Cup Karena Persib
"Oleh karena itu, saya dan PSSI siap diperiksa jika memang diperlukan dalam pengungkapan mafia bola ini. PSSI akan selalu transaparan," kata Erick Thohir.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Seperti diketahui Satgas Anti Mafia Sepak Bola dipimpin oleh Irjen Polisi Asep Edi Suheri yang dibantu Satgas Anti Mafia Bola Independen yang diketuai Maruarar Sirait, serta beranggotakan beberapa orang dengan latar belakang berbeda, salah satunya Najwa Shihab.
"Hal yang luar biasa terjadi hari ini bahwa cita-cita sebagai bangsa yang ingin memiliki sepakbola bersih dan berprestasi dilakukan terus menerus oleh Presiden Jokowi dan Presiden (FIFA) Gianni Infantino," ungkap Erick Thohir.
Baca Juga : Persib Wajib Waspada! 'Mantan' Sudah Kembali Perkuat Bali United
"Mereka percaya sepak bola indonesia bisa jadi yang terbaik di Asia Tenggara, Asia, dan bahkan di dunia," ujarnya.
Erick mengungkapkan bahwa untuk mewujudkan harapan Presiden FIFA, Gianni Infantino, dan pecinta sepak bola Indonesia itu, maka PSSI dan Polri telah membentuk Satgas Anti Mafia Bola Polri.
"FIFA dan pemerintah ingin mendorong sepak bola Indonesia tidak terindikasi adanya pengaturan skor," kata Erick.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Tim Republik Bobotoh | Editor: Daddy
