Alasan Teddy Tjahjono Tidak Masuk Akal, Taufik Faturohman: Persib 1933 dengan BIVB 1919 Itu Tidak Nyambung

Alasan Teddy Tjahjono Tidak Masuk Akal, Taufik Faturohman: Persib 1933 dengan BIVB 1919 Itu Tidak Nyambung Konsolidasi bersama 36 PS dan tokoh sepak bola Bandung di Gedung Asprov PSSI Jabar, Bandung, Minggu (24/12/2023). (Adam Husein/REPUBLIKBOBOTOH.COM)

REPUBLIKBOBOTOH.COM - Mantan Ketua Harian Persib Bandung, Taufik Faturohman yang juga merupakan Budayawan sunda sangat menyayangkan dengan respon Deputi CEO PT PBB, Teddy Tjahjono.

Dalam acara Konsolidasi bersama 36 PS dan tokoh sepak bola Bandung di Gedung Asprov PSSI Jabar, Bandung, Minggu (24/12/2023). Teddy Tjahjono yang hadir sempat memberikan penjelasan terkait perubahan Hari Jadi Persib dari 14 Maret 1933 menjadi 5 Januari 1919.

“Tadi alasan Pak Teddy tidak masuk akal. Tadi oleh kita terdengar, pak Teddy agak kebingungan kenapa Persib tahun 1933 berdiri, sedangkan Persib ikut membidangi lahirnya PSSI tahun 1930. Kan yang berangkat ke Solo itu bukan Persib, bukan Persija, bukan Surabaya. Itu masih nama-nama ke Belanda. Dan baru tahun 1933 berdiri. Itu sudah terpatahkan,” kata Taufik.

Baca Juga : PT PBB Diminta Kaji Ulang Hari Jadi Persib, Kalau Kekeuh 5 Januari 1919 Ya Bukan Persib Lagi

Taufik bahkan sempat menghadiri perayaan hari jadi Persib Bandung di setiap tanggal 14 Maret. Menurutnya, tidak ada pihak yang keberatan mengenai hari jadi Persib pada tanggal tersebut.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


“Berbeda seperti yang pak Teddy katakan banyak yang protes katanya (hari jadi 14 Maret 1933). Dan itu belum pernah saya rasakan. Sok siapa yang ada (protes) menghadap ke saya. Saya punya data,” tegas pemilik klub IP GS itu.

Taufik memastikan akan menerima perubahan hari jadi. Namun dia meminta hal itu tidak diberlakukan kepada Persib Bandung.

“Jadi kalau misalnya tetap dilaksanakan peresmian perubahan nama, silakan saja tapi jangan Persib. Udah aja BIVB, karena Persib dengan BIVB 1919 itu tidak nyambung. BIVB 1919 itu bubar tidak jelas ceritanya,” tambah Taufik.

“Jadi tolonglah kita hargai leluhur kita sesepuh kita. Yang namanya nama itu meunang ngabubur berem ngabubur bodas (beras merah beras putih). Walaupun sama profesional, saya tidak percaya, karena penelitian gimana yang bayar,” kata Taufik.

Sementara itu, CEO PT PBB, Teddy Tjahjono, enggan berkomentar terkait permintaan 36 PS untuk menangguhkan hari jadi Persib menjadi 5 Januari 1919.

Sebab pada 5 Januari 2024 nanti, PT PBB kabarnya akan merayakan hari jadi tim berjulukan Pangeran Biru.

"Saya No Comment dulu," seloroh Teddy Tjahjono singkat sambil berlalu.**

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Adam Husein | Editor: Daddy

Piksi

Berita Terkini