Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak. (Adam Husein/Republikbobotoh.com)
REPUBLIKBOBOTOH.COM - Sosok pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong tengah mendapat sorotan dari publik sepak bola Tanah Air. Berbagai komentar disampaikan, ada yang bernada positif maupun negatif atas pencapaian Indonesia di ajang Piala Asia 2023 Qatar.
Namun dilihat dari pencapaian Indonesia yang sukses tembus ke babak 16 besar Piala Asia 2023, mayoritas pihak merasa PSSI perlu mempertahankan Shin Tae-yong.
Apalagi pelatih asal Korea Selatan itu dinilai mampu memperbaiki kualitas permainan Timnas Indonesia menjadi lebih baik.
Baca Juga : Ini Kelebihan Persis Solo di Mata Henhen Herdiana
Pujian juga disampaikan pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak kepada Shin Tae-yong yang sudah mengantarkan Timnas Indonesia mencapai targetnya.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Apalagi pencapaian ini merupakan pencapaian tertinggi Timnas sepanjang keikutsertaannya di ajang Piala Asia.
Namun saat disinggung seberapa pantas Shin Tae-yong dipertahankan PSSI, Bojan mengaku tak bisa menjawab. Pasalnya suaranya juga tak terlalu penting bagi PSSI dan Shin Tae-yong, sehingga ia tak mau merespons terlalu jauh soal itu.
Baca Juga : Sambut Laga Persib vs Persis Solo, Ciro Alves Ubah Penampilan
"Saya setuju atau tidak, itu tidak akan memberikan pengaruh. Anda harus bertanya kepada ketua PSSI, bukan pada saya," ujar pria asal Kroasia itu.
Ia yakin, PSSI sepertinya sangat ingin mempertahankan Shin yang sudah menunjukan kinerjanya selama berada di kursi pelatih kepala Timnas Indonesia. Sehingga kata Bojan, semua keputusan berada di tangan Shin, apakah ingin bertahan atau justru memilih hengkang.
"Menurut saya, itu tergantung pada pelatih Korea Selatan tersebut, dia mau atau tidak (bertahan). Ini tergantung padanya," tutupnya.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik
