REPUBLIKBOBOTOH.COM - Persib Bandung berpeluang besar menjadi juara Liga 1 musim 2023-2024 setelah mengandaskan Madura United FC dengan skor 3-0 di pertandingan final leg pertama.
Berbekal kemenangan 3-0 tersebut, Persib hanya butuh hasil imbang atau jika kalah, margin golnya tidak lebih dari dua gol.
Meski banyak pihak yang menganggap Persib sudah di ambang juara, tetapi faktanya semua kemungkinan masih bisa terjadi di pertandingan leg kedua final Liga 1 2023-2024 yang digelar di kandang Madura United.
Fakta sejarah sepak bola dunia membuktikan, tidak ada yang tidak mungkin dalam sepak bola. Sejumlah tim dalam berbagai ajang kompetisi pernah merasakan pahit setelah di-comeback oleh lawan-lawannya.
Baca Juga : Mapag Persib Juara, Pemprov Jabar Akan Gelar Nobar Leg Kedua Final Liga 1
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Berikut beberapa pertandingan sepak bola di mana tim yang tertinggal lebih jauh bisa melakukan comeback dramatis hingga memenangkan pertandingan:
1. Liverpool vs AC Milan di Final Liga Champions 2004-2005
Liverpool membuat comeback dramatis di final Liga Champions tahun 2005 saat menghadapi AC Milan di laga final. Tertinggal 0-3 di babak pertama, The Reds mengejar di babak kedua hingga sukses menyamakan kedudukan jadi 3-3.
Pertandingan kemudian lanjut ke babak perpanjangan waktu hingga adu penalti setelah skor 3-3 bertahan. Di babak adu penalti, Liverpool dengan epik mengalahkan AC Milan 3-2 (3-3, 6-5) dalam duel penuh drama di Stadion Ataturk, Turki.
2. Deportivo La Coruna vs AC Milan di Perempat Final Liga Champions 2003-2004
AC Milan mengalahkan wakil Spanyol, Deportivo La Coruna pada pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions musim 2003-2004 dengan skor 4-1 di San Siro.
Tetapi siapa sangka, AC Milan yang saat itu bertabur pemain bintang seperti Kaka, Clarence Seedorf, Andrea Pirlo, Filippo Inzaghi, Paolo Maldini dan sederet nama lainnya, terkapar dengan skor telak 4-0 di kandang Deportivo La Coruna.
Super Depor mematahkan semua prediksi yang lebih mengunggulkan AC Milan lewat gol yang dicetak Walter Pandiani, Juan Carlos Valeron, Alberto Luque dan Fran. La Coruna melenggang ke semifinal dengan keunggulan agregat 5-4.
3. Barcelona vs PSG di 16 Besar Liga Champions 2016-2017
Kalah 4-0 pada leg pertama di kandang PSG, tidak memupus harapan Barcelona untuk bangkit di kandang sendiri pada leg kedua 16 besar Liga Champions musim 2016-2017.
Hingga menit 88, Barcelona sudah unggul 4-1, tapi itu tidak cukup bagi mereka untuk memenangkan pertandingan. Tetapi secara dramatis Barcelona mencetak dua gol di masa injury time lewat Neymar dan Sergi Roberto, hingga membuat jagoan dari Katalan itu unggul agregat 6-5.
Baca Juga : David da Silva Dapat Pujian dari Pebasket Brandone Francis, Bobotoh Menakjubkan!
4. Liverpool vs Barcelona di Semifinal Liga Champions 2018-2019
Liverpool kembali membuktikan tidak ada yang tidak mungkin setelah melakukan comeback luar biasa di leg kedua semifinal Liga Champions musim 2018-2019, kontra Barcelona.
Kalah 3-0 di leg pertama dari Barcelona, Liverpool kemudian membalas di Anfield lewat kemenangan 4-0 hingga unggul agregat 4-3 dan melangkah ke final. The Reds akhirnya jadi juara dengan mengandaskan Tottenham Hotspur 2-0 di final.
5. Jerman Barat vs Hungaria di Final Piala Dunia 1954
Hungaria, yang difavoritkan juara di Piala Dunia 1954 dengan rekor tidak terkalahkan dalam 32 pertandingan, unggul 2-0 dalam waktu delapan menit atas Jerman Barat di laga final yang digelar di Kota Bern, Swiss.
Namun, Jerman Barat mencetak dua gol untuk menyamakan kedudukan dan kemudian mencetak gol kemenangan pada menit ke-84, sebuah comeback dramatis yang membuat mereka memenangkan Piala Dunia pertama. Final Piala Dunia 1954 kemudian dikenang sebagai 'Miracle of Bern' alias Keajaiban di Bern.
6. Lanus vs River Plate di Semifinal Copa Libertadores 2017
River Plate memang hanya unggul 1-0 di pertemuan pertama semifinal Copa Libertadores 2017, tetapi mereka seolah sudah di atas angin ketika unggul dua gol pada 25 menit awal pada leg kedua di markas Lanus yang membuat skor agregat sementara 3-0.
Namun siapa sangka, setelah itu duel dua klub Argentina tersebut, berubah menjadi dramatis ketika Lanus melakukan comeback dengan mencetak 4 gol di sisa waktu pertandingan untuk membalikan keadaan dan unggul agregat 4-3.
Dari pengalaman pahit tim-tim di atas, Persib tentu harus mengambil pelajaran agar tetap fokus dan konsentrasi penuh meski sudah unggul 3-0 atas Madura United.
Pelatih Bojan Hodak sudah mewanti-wanti agar anak asuhnya tidak jemawa karena masih ada satu pertandingan lagi yang harus dituntaskan dan faktanya Persib belum juara.
Pertandingan final leg kedua Liga 1 2023-2024 Madura United vs Persib di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, pada Jumat 31 Mei 2024, akan disiarkan langsung Indosiar pukul 19.00 WIB.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Tim Republik Bobotoh | Editor: M Taufik