Evan Dimas. (MO PSIS Semarang)
RBCOM - Persik Kediri bergerak aktif di bursa transfer pemain jelang bergulirnya kompetisi Liga 1 musim 2024-2025, dengan mendatangkan gelandang sarat pengalaman Evan Dimas.
Perekrutan Evan Dimas oleh Persik Kediri mengundang tanya karena pemain berusia 29 tahun oleh beberapa pihak dicap sudah habis sejak mengalami cedera serius pada laga kontra Vietnam di final SEA Games 2019 lalu.
Pelatih Persik Kediri, Marcelo Rospide mengungkapkan alasan timnya memutuskan merekrut Evan Dimas. Selain karena kebutuhan tim, juga pengalaman Evan Dimas sebagai pesepakbola.
Baca Juga : Dikabarkan Pilih Hengkang dari Persib, Begini Respons Fitrul Dwi Rustapa
"Regulasi baru yang dikeluarkan PSSI pasti demi kemajuan sepak bola Indonesia, tetapi apapun kondisinya tentu perekrutan pemain harus menyesuaikan kebutuhan tim ke depannya dan pemain yang dihadirkan dapat menambah kekuatan tim untuk kompetisi nantinya," kata Marcelo Rospide dikutip dari laman LIB.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Menurut Marcelo Rospide, peran Evan Dimas setelah melakukan pertimbangan bisa bermain di sejumlah posisi lini tengah, sehingga akan memperkuat kedalaman tim berjuluk Macan Putih itu.
"Dengan pengalamannya, kami berharap Evan bisa memberikan kontribusi terbaik untuk Persik ke depannya," imbuhnya.
Evan Dimas merupakan mantan pemain Timnas Indonesia dan telah bermain di sejumlah tim besar seperti Bhayangkara FC, Selangor FC, PS Barito Putera, Persija Jakarta, Arema FC dan terakhir memperkuat PSIS Semarang.
Selama kompetisi Liga 1 musim 2023-2024, Evan Dimas menjalani kompetisi dengan dua tim berbeda. Pada putaran pertama dia bermain dengan Arema FC dengan 14 kali bermain. Sedangkan putaran kedua, dia membela PSIS Semarang dengan main 8 kali dan mencetak 1 gol.***
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Tim Republik Bobotoh | Editor: M Taufik
