Achmad Jufrianto dan Dedi Kusnandar mengenakan jersey yang akan dipakai di AFC Champions League Two. (Adam Husein/REPUBLIKBOBOTOH.COM)
RBCOM - Warna emas kembali digunakan Persib Bandung pada jersey khusus AFC Champions League 2 2024.
Sayangnya penggunaan warna emas ini memiliki kesan negatif di kalangan Bobotoh karena Persib kerap menelan hasil negatif saat warna itu melekat di jersey-nya.
Commercial Director PT Persib Bandung Bermartabat, Sandy Tantra menjelaskan, warna yang melekat di seragam Persib merupakan bentuk komitmen Persib menghadapi ajang bergengsi tersebut.
Termasuk soal warna emas diharapkan bisa mengubah wajah penampilan Persib.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Kalau itu didoakan saja. Warna emas itu melambangkan kami itu dan bahkan di 2023/2024 Persib keluar sebagai juara, nah itu lah kami adakan warna emas tadi. Mudah-mudahan ini tidak, mungkin ketakutan-ketakutan tersebut semoga kita patahkan bersama-sama dengan dukungan dan doa dari seluruh Bobotoh," terang Sandy kepada awak media.
Disinggung soal seragam yang sama dengan jersey Piala Presiden, ia menilai ini merupakan bentuk strategi pemasaran yang dilakukan Persib.
Hal ini juga diharapkan bisa mengobarkan semangat biru tersebut sebelum Persib tampil di level Asia.
"Sebetulnya ini bukan Piala Presiden, ini dari awal adalah jersei yang kami buat AFC. Sengaja kami luncurkan diawal musim, sebagai sneak peak agar semangat biru itu sudah berkobar sebelum kita berangkat ke Asia," terang Sandy.
Baca Juga : Persib Siapkan Jersey Lengan Panjang untuk ACL Two 2024-2025
Untuk seragam edisi suporter, Sandy belum bisa memastikan. Namun jika nantinya diminati, maka Persib akan berusaha memenuhi kebutuhan tersebut.
"Jersey AFC semoga ada ya. Kita usahakan ada kalau memang diminati pasti akan kita keluarkan." tutupnya.***
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: Daddy
