REPUBLIK BOBOTOH - Gelandang Persib, Mohammed Rashid mengaku adaptasinya sempat terkendala saat mengawali karier di sepak bola Indonesia.

Minimnya pengetahuan sepak bola Indonesia, menjadi salah satu alasan dirinya sulit beradaptasi.

Sebelumnya, Rashid memang belum pernah berkarier di kompetisi sepak bola negara mana pun di kawasan Asia Tenggara.

Sehingga, ia memerlukan waktu lebih agar bisa masuk dalam atmosfer sepak bola di Indonesia.

Rashid tiba di Indonesia pada awal Agustus 2021 lalu, dan secara bertahap, pria asal Palestina itu akhirnya mampu mengatasi masalah dalam beradaptasi.

Bahkan lebih ciamiknya lagi, Rashid mampu mengeluarkan seluruh kemampuannya dan berkontribusi banyak terhadap timnya.

"Di awal, di beberapa laga di liga karena saya tidak tahu bagaimana liga disini, setelahnya saya adaptasi bertahap dan akhirnya saya bisa memberikan segalanya di laga," ujar pria berkepala plontos itu pada Kamis, 11 November 2021.

Baginya, sepak bola Indonesia sangatlah kental dengan fisik dan kecepatan. Namun seiring waktu, ia berhasil mengatasi hal tersebut dan bisa beradaptasi secara baik.

"Sangat menggunakan fisik, banyak pemain cepat. Tapi yang paling terasa bedanya adalah fisik. Sehingg kita harus kuat, kaya aku kuat," tuturnya sambil berkelakar.

Rashid kini sudah membuktikn visi bermainnya tajam layaknya seorang gelandang, tetapi dia juga punya insting mencetak gol yang tajam layaknya seorang striker.

Lima gol sudah dihasilkan Rashid untuk Persib hingga pekan ke-11 Liga 1, datang dari sepakan kakinya dan juga sundulan kepalanya.**