Suasana acara Sampurasun Persib di Kadungora, Kabupaten Garut. (MO Persib)
REPUBLIK BOBOTOH - Persib Bandung kembali menggelar program Sampurasun Persib yang menjadi sarana diskusi dengan mantan pemain dan bobotoh. Kali ini, Sampurasun Persib dilaksanakan di Kadungora, Garut pada Kamis, 14 Juli 2022.
Program ini digelar dengan mengundang eks pemain Persib era 1990-an, Yudi Guntara dan perwakilan dari komunitas Bobotoh Maung Bersatu (Bomber), Mediaswara sebagai pembicara dengan Yujeng jadi pemandu dalam acara tersebut.
Pertemuan yang melibatkan komunitas suporter khususnya anggota Bomber di Garut dan sekitarnya tersebut membahas dukungan bobotoh terhadap Persib. Pasalnya Mimpi untuk Persib menjadi klub professional yang mendunia tentunya menjadi tanggungjawab semua pihak, tidak hanya manajemen tim, juga bobotoh.
Dalam Sampurasun Persib dibahas mengenai strategi dan potensi Persib di musim 2022/2023 hingga regenerasi. Bahkan aspek-aspek penunjang Persib menjadi tim profesional diperbincangkan, seperti halnya kebijakan dalam penerapan tiket 100 persen online.
Baca Juga : Robert Bicara Beban Target Bawa Persib Juara Liga 1
Tak lupa, ajakan untuk tertib di stadion pun menjadi perbincangan hangat, satu di antaranya adalah tidak ada flare dan nyanyian rasis dalam stadion.bApalagi, secara bertahap stadion bertaraf internasional di Kota Bandung, Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sudah mulai dipercantik.
Dari pengecatan, perbaikan lapangan, hingga keretakan-keretakan yang selama ini menjadi isu hangat diperbincangkan sudah diperbaiki untuk menyambut kompetisi Liga 1 2022/2023.
Yudi Guntara berharap ada nada sejarah yang terulang di mana Persib bisa meraih prestasi di kandangnya sendiri. Setelah kejayaan 1994/1995 terakhir, Pangeran Biru mengukir sejarah di Stadion Siliwangi, Kota Bandung.
“GBLA lokasinya di Kota Bandung, saya berharap bisa jadi home base Persib dan mengulang sejarah seperti Stadion Siliwangi dulu. Apalagi Si Jalak Harupat sudah menjadi home base tim Persikab Kabupaten Bandung saat ini,” ucapnya.
Peluang untuk meraih prestasi dinilai Yudi cukup terbuka musim ini. Kekuatan antar lini mumpuni dan ditopang oleh pemain muda jebolan Akademi Persib juga sudah bisa bersaing dengan senior-seniornya, seperti halnya Kakang Rudianto, Ferdiansyah atau dua pemain jebolan Bandung United, Arsan Makarin dan Ridwan Anshory.
Baca Juga : Kata Robert setelah Dapat Wejangan dari Umuh Muchtar
“Peluang Persib juara saya melihat, iya ada kesempatan itu. Kedalaman tim yang bagus saat ini, tinggal coach Robert memaksimalkan waktu sebelum tanggal 24 Juli, sudah didapat kekompakan terbangun,” kata Yudi dalam kesempatan yang sama.
Tapi dia mengingatkan, bobotoh pun harus berperan dalam hal ini. Sebab, sebagai pemain ke-12 Persib, harus selalu memberikan dukungan positif.
Dukungan positif yang dimaksud Yudi adalah dengan tidak melakukan chant rasis, menyalakan flare dan tidak melanggar aturan lainnya yang bisa merugikan Persib. Sebab, jika tanpa kehadiran suporter di stadion, semangat pemain pun berkurang dalam mengarungi pertandingan.
“Bobotoh juga harus memberikan dukungan positif untuk tetap ada di sisi lapangan. Jangan sampai ada lagi sanksi. Amit-amit misalnya sampai ada laga usiran dan Persib bermain tanpa dukungan bobotoh secara langsung,” jelasnya.
Begitu juga dengan Ketua Harian Bomber, Mediaswara yang sepakat dengan pemaparan Yudi. Medi mengatakan, Bomber dan bobotoh lainnya pasti akan siap memberikan dukungan luar biasa tanpa adanya flare dan juga nyanyian rasis. Begitu juga dukungan untuk tiket online dan GBLA sebagai home base.
Baca Juga : Skuad Persib Kumpul di Kediaman Umuh Sepekan Jelang Kick-off Liga 1, Begini Suasananya
“GBLA kan kalau sudah pengelola oleh Persib bisa lebih baik dari saat ini, karena Si Jalak Harupat kan home base tim lain. Terus, tentang tiket online juga kan kewajiban, karena pemerintah juga harus vaksin booster di keramaian, jadi yang beli tiket online sudah vaksin. Jadi ini demi kebaikan semua, dan saya berharap yang tidak dapat tiket tidak memaksakan datang ke stadion,” ucap Medi
Sementara itu, pendiri Bomber Garut Raya, Agus mengatakan dengan adanya acara Sampurasun Persib adalah langkah bagus dari Persib untuk mendekatkan dengan supporter. Menurutnya, banyak hal yang bisa didiskusikan dan menjadi hal positif untuk kebaikan Persib.
“Seperti tiket online ini, kami melihat memang masih perlu ada yang dibenahi dari sistemnya, termasuk kedewasaan suporter sendiri, supaya tim tidak dirugikan lagi. Kita juga jadi tahu dan tentunya berharap bisa mendukung langsung di GBLA dengan kapasitas full, itu akan bagus pastinya,” ucap Agus.**