REPUBLIK BOBOTOH - Kompetisi Liga 1 musim 2022-2023, segera bergulir dalam hitungan hari. Tetapi bagi Persib dan bobotoh, euforianya terasa agak berbeda.

Tragedi maut di Stadion GBLA yang merengut nyawa 2 orang bobotoh, saat Persib menghadapi Persebaya di Piala Presiden 2022 pada 17 Juni 2022, masih sangat membekas dan memunculkan pertanyaan besar karena belum terungkap.

Bobotoh berduka, juga terluka karena hingga 1 bulan setelah insiden maut itu terjadi, Polisi belum menetapkan tersangka.

Baca Juga : Robert Klaim Kebugaran Pemain Persib Berada di Level Terbaik

Jajaran Polda Jawa Barat sendiri, bukan berarti diam, karena proses penyidikan dan penyelidikan faktanya berjalan.

Kepolisian sendiri menyatakan ada dugaan kelalaian dalam kasus meninggalnya 2 orang bobotoh akibat berdesak-desakan di pintu masuk ke dalam tribune Stadion GBLA.

"Ada beberapa pertimbangan untuk pendalaman berupa mencari adanya faktor-faktor penyebab insiden tersebut yang disebabkan adanya kelalaian, tetapi ini masih kita dalami karena data teknisnya masih belum lengkap," ungkap Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo dikutip dari Sindonews, 29 Juni 2022 lalu.

"Nanti beberapa keterangan akan dicocokan sebagai dasar pertimbangan untuk pemeriksaan terhadap orang-orang yang dianggap bertangung jawab," ucapnya.

Baca Juga : Persib Masih Punya Kesempatan Datangkan 5 Pemain Anyar, Ini Tanggal Deadline-nya

Di lain sisi, Persib tak kunjung menyampaikan permintaan maaf secara resmi dan terbuka atas insiden yang kini masuk dalam catatan kelam sepak bola di Indonesia.

Persib 'keukeuh' sudah menyampaikan permintaan maaf melalui official statement yang dipublikasikan di website resmi klub pada Sabtu pagi, 18 Juni 2022. Tetapi itu, dinilai belum cukup karena tidak disampaikan secara terbuka dari petinggi Persib.

"Terkait meninggalnya dua orang bobotoh pada pertandingan PERSIB vs Persebaya Surabaya pada laga lanjutan Piala Presiden 2022, Jumat, 17 Juni 2022, tentunya kami sangat menyayangkan kejadian tersebut." bunyi penggalan dari official statement Persib.

"Kami menyampaikan permohonan maaf dan tentunya berbelasungkawa serta turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya dua orang Bobotoh tersebut."

Dalam aksinya beberapa waktu lalu di Graha Persib, selain menuntut permintaan maaf secara resmi dan terbuka dari Persib, yang sampai sekarang dianggap belum dipenuhi manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB). Bobotoh juga menuntut evaluasi besar-besaran terkait kepanpelan di Persib.

Yang jelas sikap Persib yang belum menyampaikan permintaan maaf secara terbuka dan resmi dianggap sebagai bentuk arogansi manajemen Persib yang dinilai seolah-olah seperti tidak ada apa-apa di Stadion GBLA pada 17 Juni 2022 lalu.

"Simple. Ternyata semakin keliatan kalau PT. PBB ini arogan dan tidak peduli dengan keselamatan bobotohnya," ungkap Founder Frontline Boys Club, Anky Rahmansyah, beberapa waktu lalu.

Baca Juga : Daisuke Sato Sampaikan Terima Kasih, Ungkap Perlakuan Pelatih dan Pemain Persib

Walhasil sekarang tak sedikit bobotoh yang merespons sikap manajemen Persib dengan berbagai cara. Salah satunya ajakan mengosongkan stadion dan berhenti sementara jadi bobotoh sebagai bentuk protes kepada Persib, hingga permintaan maaf disampaikan.

Sikap tersebut disuarakan oleh sejumlah bobotoh, baik secara organisasi maupun individu. Seperti disampaikan akun Twitter, @Mengbals_ dalam cuitannya pada 25 Juni 2022 lalu. Di profilnya akun @Mengbals_ pun menulis tagar #KosongkeunStadionPinuhanMasjid.

"30 hari mulai dari hari ini apabila belum ada penetapan tersangka, saya berhenti jadi bobotoh. Tutup akun semua yang berhubungan dengan pepersiban. Bakar semua atribut pepersiban. Tidak ada nyawa sebanding dengan sepakbola." tulis @Mengbals_ yang menyematkan Tweet tersebut di bagian teratas.

Ajakan mengosongkan stadion saat laga Persib sebenarnya sudah digaungkan sejumlah bobotoh di media sosial, setelah insiden maut di Stadion GBLA pada 17 Juni 2022.

Baca Juga : Persib Dirundung Masalah Jelang Laga Perdana Liga 1, Begini Kata Daisuke Sato

Bahkan, tanpa ada keputusan laga terakhir Persib di penyisihan Grup C Piala Presiden 2022 digelar tanpa penonton pun, sejumlah komunitas bobotoh menyatakan sikap tidak akan datang ke stadion sebagai bentuk penghormatan kepada korban meninggal.

Kini ajakan tidak datang atau nonton langsung pertandingan Persib di stadion pun sayup-sayup mulai disuarakan sejumlah bobotoh.

Persib sendiri, akan melakoni laga pertama di Liga 1 musim 2022-2023 menghadapi tuan rumah Bhayangkara FC pada Minggu, 24 Juli 2022 mendatang di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi.**