REPUBLIK BOBOTOH - Desakan pergantian Robert Alberts dari posisi pelatih Persib Bandung pascakekalahan 1-4 dari Borneo FC Samarinda, terus disuarakan elemen bobotoh.

Setelah Viking Persib Club (VPC), giliran komunitas Bobotoh Maung Bersatu (Bomber) yang menyampaikan tuntutan ganti pelatih.

Tuntutan itu disampaikan Bomber lewat akun Instagram @bomber.persib pada Senin, 8 Agustus 2022.

Baca Juga : Bobol Gawang Persib dengan Cara Spesial, Ini Kata Matheus Pato

Dalam postingannya, akun Instagram Bomber mengunggah foto bertuliskan: "EVALUASI ATAU DEGRADASI #gantipelatihargamati", dengan caption: "Rek kieu wae sib?".

Sebelumnya Ketua Bomber, Asep Abdul mengatakan, sama seperti bobotoh lainnya, kecewa dengan performa Persib. Apalagi kekalahan Persib dari Borneo FC terjadi di momen spesial Bomber yang tengah merayakan hari jadi.

"Ya hasil mengecewakan apalagai hari ini hari bahagianya Bomber, pastinya sangat menyakitkan sekali. Yang jelas ini kami meminta evaluasi, harus evaluasi secepatnya, apalagi nanti main di Bandung lawan Semarang," ujar Asep Abdul pada Minggu, 7 Agustus 2022.

Performa Persib di awal Liga 1 musim ini, mendapat sorotan tajam setelah hanya meraih 1 poin dalam tiga pertandingan.

Pencapaian Persib di awal kompetisi Liga 1 musim ini, menjadi yang terburuk sepanjang era Liga 1 sejak tahun 2017.

Baca Juga : Agenda Persib Setibanya di Bandung setelah Dibantai Borneo FC

Tak hanya cuma meraih 1 angka, Persib juga mencatat jumlah kebobolan yang cukup banyak yakni 9 gol atau rata-rata 3 gol per laga.

Hasil buruk di awal musim memancing kritikan dari bobotoh, hingga ada yang langsung melakukan aksi turun ke jalan dengan menggeruduk Graha Persib.

Tak sedikit juga, bobotoh yang mendesak manajemen Persib mengakhiri kerja sama dengan Robert Alberts. Bahkan komunitas Viking Persib Club (VPC) memberi waktu 24 jam kepada manajamen atas pernyataan dan tuntutan mereka.

Hingga sekarang, belum ada pernyataan dari petinggi Persib terkait performa buruk Maung Bandung setelah kalah 1-4 di kandang Borneo FC, termasuk soal kepastian posisi Robert Alberts di kuris pelatih.**