Striker Persib, David da Silva melepaskan tendangan dalam latihan di Stadion Sidolig, Senin 3 Oktober 2022. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Persib Bandung tetap menggelar sesi latihan di Stadion Sidolig, Kota Bandung, pada Senin pagi, 3 Oktober 2022.
Sesi latihan kali ini, seluruh awak Persib melakukan doa bersama atas tragedi di Stadion Kanjuruhan dan menggunakan ban hitam di setiap lengan pemain dan pelatih sebagai tanda empati terhadap tragedi tersebut.
Penjaga gawang Persib, I Made Wirawan menjelaskan, seluruh pemain Persib turut merasakan atas tragedi yang di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Baca Juga : Empati Tragedi Kanjuruhan, Persib Hanya Singkat Rayakan Gelar Juara EPA U-16
Meski secara emosional, Persib cukup jauh dengan Arema FC, namun tetap saja para pemain merasakan kesedihan mendalam karena banyaknya korban jiwa yang jatuh dalam tragedi tersebut.
Made juga menambahkan tim Persib mengaku belum mengetahui akan masa depan kompetisi setelah ditunda oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB), selama sepekan.
Namun ia menegaskan tim Persib tetap melakukan latihan secara normal, layaknya akan menghadapi pertandingan di pekan ini.
Baca Juga : Bobotoh dan Jakmania Doa Bersama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
"Belum tahu rencana ke depan pertandingan berikutnya, kami belum tahu, pastinya kita masih tetap seperti biasa seperti mau menjelang pertandingan karena kita gak tahu kapan bertanding lagi sampai ada surat resmi dari PT LIB," ujar pemain bernomor punggung 15 itu saat ditemui usai latihan.
Dengan gelaran Liga 1 yang mengalami penundaan, Made sebagai pemain profesional tetap memperhatikan kondisi kebugarannya. Tak lupa ia tetap melakukan sesi latihan mandiri untuk menjaga kebugarannya agar tetap terjaga.
"Ya kalau saya sih seperti biasa di luar dari program latihan dari tim, ada sedikit punya latihan sendiri lah. Kallau gak di rumah ya di gym, buat penguatan otot." tutupnya.**