REPUBLIK BOBOTOH - Selepas BRI Liga 1 2022/2023 selesai, klub langsung bergerak untuk mencari pemain yang dibutuhkan, sekaligus menjual pemain yang tidak diinginkan.

Rumornya, Persib Bandung sedang mengincar bek sayap Bhayangkara FC, Putu Gede Juniantara

yang diproyeksikan untuk mengganti Henhen Herdiana.

Henhen saat ini dikabarkan sedang diincar oleh beberapa klub Liga 1. Belakangan ia memang gencar dirumorkan bakal hengkang dari Persib Bandung.

Salah satu alasan yang membuat rumor tersebut, terasa kencang adalah fakta Henhen tak pernah dimainkan dalam enam pertandingan terakhir Persib, oleh pelatih Luis Milla.

Baca Juga : Marc Klok Balik ke Makassar Digoda Wiljan Pluim, Ini Dia Videonya

Hal ini karena dirinya dinilai sedang mengalami penurunan performa sehingga harus digantikan oleh pemain lain.

Meski demikian, secara statistik penampilan Henhen Herdiana di Liga 1 2022/2023 cukup memuaskan. Dia berhasil mencatatkan lima assist, 29 kali tekel dengan persentasi kesuksesannya sebanyak 57%.

Selain itu, pemain jebolan akademi ini juga berhasil menorehkan 30 crossing dengan akurasi 27 persen.

Sementara itu, pemain yang dirumorkan menjadi pengganti Henhen Herdiana, Putu Gede Juniantara

juga cukup tampil konsisten.

Selama musim Liga 1 2022/2023, Putu Gede Juniantara berhasil mencatatkan satu assist dan 35 tekel dengan persenteasi kesuksesannya sebesar 65 persen. Jumlah crossing yang ditorehkan sebanyak 41 dengan akurasi 20%.

Jika merujuk pada statistik di atas, kedua pemain ini memiliki keunggulan masing-masing. Henhen Herdiana lebih unggul pada sektor penyerangan, sedangkan Putu Gede Juniantara lebih unggul dalam bertahan.

Melihat dari kekurangan tim Persib musim lalu, lini pertahanan memang menjadi sorotan. Skuad besutan Luis Milla ini jadi tim dengan pertahanan terburuk dengan kebobolan 50 gol.

Baca Juga : TERPOPULER: Febri Pilih ke Jawa Timur, Henhen Blak-blakan hingga Eks Bek Timnas Ini Akan Jadi Penggantinya?

Lebih banyak dibandingkan jumlah kebobolan Persib di kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia musim 2003. Saat itu, Persib memang kebobolan 52 gol, tetapi 4 gol terjadi dalam tiga laga playoff promosi dan degradasi.

Sementara 48 gol yang bersarang di jala Persib di Ligina 2003 terjadi di fase reguler dalam 34 laga. Artinya jika jumlah gol di fase playoff tidak dihitung, maka jumlah gol yang masuk ke gawang Persib musim ini adalah yang terbanyak.

Jika dihitung rata-rata Persib sepanjang Liga 1 musim 2022-2023 kebobolan 1,47 gol per pertandingan. Sedangkan jumlah gol memasukan Persib adalah 54 atau rata-rata 1,58 gol per laga.

Buruknya pertahanan Persib di Liga 1 musim ini, sepertinya bakal memperkuat sinyal kedatangan bek-bek anyar ke skuad Maung Bandung musim depan.**

VIDEO