REPUBLIK BOBOTOH - Ada hal menarik di laga Persib Bandung menghadapi Bali United dalam penyisihan Grup D Piala Menpora 2021 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada Rabu 24 Maret 2021.
Momen menarik itu terjadi setelah Frets Butuan berhasil mencetak gol penyama kedudukan pada menit 88.Tampak seluruh pemain Persib melakukan selebrasi yang berbeda dari biasanya dengan cara berkumpul di tengah lapangan sambil berlutut dan menjaga jarak, serta mengucapkan kalimat anti rasisme.
Robert mengatakan, selebrasi gol penyama kedudukan itu merupakan selebrasi tim Persib. Ia sadar turnamen ini merupakan turnamen luar biasa yang harus dipatuhi setiap regulasinya.
BACA JUGA: 5 Klub di Grup C Piala Menpora Jalani Vaksinasi Covid-19
BACA JUGA: Wayang Persib dan Kaulinan Sunda Edukasi Anak-Anak
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Itu bukan selebrasi Frets melainkan selebrasi gol tim Persib Sebelum pertandingan kemarin, kami mendapat imbauan dari OC untuk tidak melakukan selebrasi gol dengan saling berpelukan karena situasi Covid-19," ujar Robert pada Kamis 25 Maret 2021.
Terlebih lagi Persib juga berusaha memahami setiap detail regulasi yang didalamnya juga mengatur soal perayaan gol. Oleh karena itu tim Maung Bandung mengikuti regulasi terkait perayaan gol yang tidak diperkenankan untuk berkerumun dan berpelukan.
"Turnamen ini digelar untuk mendapat izin dari polisi agar bisa menggelar liga. jadi kami bahas soal regulasi ini dengan tim, untuk mengikti aturan itu dan jangan ada selebrasi dengan berpelukan," kata pria asal Belanda tersebut
Disamping, belum lama ini ada kasus perundungan rasisme yang menimpa salah seorang pesepakbola di media sosial. Robert menilai tim Persib sangat menyesali hal tersebut dan sekaligus melawan kasus perundungan rasisme yang sudah terjadi.
"Di saat yang sama, ada kejadian soal perundungan di sosial media berkaitan dengan rasisme, yang menurut kami sangat lah buruk dan tidak perlu terjadi," tambahnya.
"Kami juga membahas soal ini dan mengajukan kepada semua pemain, untuk merayakan gol secara terpisah pisah, mengikuti aturan turnamen, tapi tetap dengan sukacita dan disaat yang sama menunjukkan bahwa kami juga menentang rasisme,"
"Ini cara baru Persib merayakan gol, masih bersama-sama tapi kami membentuk lingkaran dengan salah satu pencetak gol duduk di satu titik dan meneriakkan menang bersama," tuntas eks pemain Ajax Amsterdam itu. (Raffy Faraz Ramadhan)
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Editor: M Taufik