Ini Momen Kontroversial di Laga Persik vs Persela yang Disorot Pelatih Persib

Ini Momen Kontroversial di Laga Persik vs Persela yang Disorot Pelatih Persib Pertandingan Persik Kediri vs Persela Lamongan, Rabu 7 April 2021. (Ligaindonesiabaru.com)

REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts turut mengomentari drama yang terjadi di Grup C ketika Persela Lamongan ditahan imbang oleh Persik Kediri dan Persebaya Surabaya dikalahkan PSS.

Bicara dalam kapasitas sebagai penggemar sepak bola, Robert menilai ada beberapa momen yang menunjukkan keputusan wasit pantas diperbedebatkan.

Pertama adalah momen di menit akhir laga Persik kontra Persela, ketika striker Persik, Septian Bagaskara menurut Robert dilanggar pemain Persela di kotak penalti.

BACA JUGA: Persib Jumpa Persebaya, Begini Reaksi Robert

BACA JUGA: Duh, Robert Ungkap Persib Sedang Kesulitan Keuangan


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Robert yakin banyak yang mempertanyakan keputusan wasit Gedion Dapaherang yang memimpin laga.

"Saya rasa banyak penikmat sepakbola Indonesia berbicara soal bagaimana Persik Kediri tidak mendapat penalti di akhir," ungkap Robert, Kamis 8 April 2021.

"Apalagi yang bisa dilakukan Persik karena seharusnya mereka mendapat dua penalti, ada kejadian di satu momen, tetapi mereka tetap tidak diberi penalti."

"Saya mengerti kenapa pemain Persik bereaksi seperti itu karena itu tidak normal."

Menurut Robert, kualitas wasit tetap harus menjadi perhatian serius federasi agar lebih ditingkatkan dan dia berharap perangkat pertandingan saat kompetisi Liga 1 berjalan bisa bertugas lebih baik.

"Dan di laga lain (Persebaya vs PSS), ketika ada situasi seperti itu, hadiah penalti diberikan," kata Robert.

"Memang liga belum jelas kapan akan dimulai, tapi jika melihat situasi itu, semua orang bertanya-tanya karena itu penalti yang jelas untuk Persik."

"Ini adalah waktu untuk menikmati sepak bola, Persik bermain dengan 10 pemain dengan mengerahkan kemampuan terbaiknya, dan pada akhirnya mereka seharusnya layak mendapat penalti. Ini adalah turnamen untuk pemain bisa memulai lagi, bisa menikmati permainan, ini bukan soal hasil," tuntasnya. (Raffy Faraz Ramadhan)

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Editor: M Taufik

Piksi

Berita Terkini