Belum Sempat Menyicipi Makanan Khas Sunda, Mohammed Rashid Ungkap Perasaannya

Belum Sempat Menyicipi Makanan Khas Sunda, Mohammed Rashid Ungkap Perasaannya Mohammed Rashid saat menjalani latihan perdana bersama Persib di Lapangan Inspire Arena, Kabupaten Bandung Barat.

REPUBLIK BOBOTOH - Bandung terkenal sebagai surga kuliner di Indonesia, banyak tempat unik yang juga menyuguhkan sajian makanan khas Jawa Barat.

Banyak wisatawan domestik dan mancanegara yang mengakui bahwa hidangan khas Sunda memiliki cita rasa tersendiri.

Pemain Persib, Mohammed Rashid ternyata penasaran untuk segera melahap hidangan khas Sunda, pasalnya dia belum sempat mencicipinya.

"Saya sangat suka untuk mencoba makanan baru. Aku belum pernah mencoba sesuatu hal (makanan) yang terkenal di Indonesia, terutama apa yang terkenal di Bandung," ujar Rashid di YouTube Persib.

Sebenarnya Rashid ingin segera mencicipi hidangan dalam negeri sejak menjejakka kaki di Indonesia pada tahun 2018 lalu. Namun karena harus melahap asupan nutrisi dari pelatihnya, terpaksa Rashid hanya menyantap hidangan hotel saja.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


"Saat terakhir aku berada disana (Indonesia) aku tidak mendapatkan sesuatu seperti makanan lokal di tahun 2018," tambahnya.

Di Asian Games 2018 lalu, Rashid menjelaskan bahwa sebagian besar skuat Palestina sepakat untuk menyantap makanan hotel dengan menu khas Timur Tengah. Padahal, ia sangat ingin menyantap makanan khas Indonesia yang terkenal sangat lezat.

"Seperti yang kamu tahu aku tinggal di hotel dengan tim dan hotel memasak makanan seperti makanan yang mirip dengan Palestina. karena beberapa pemain tidak suka untuk mencoba hal baru, yang dimana itu adalah hal yang normal," tuntasnya.**

VIDEO

TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Raffy Faraz | Editor: Teguh Nurtanto

Piksi

Berita Terkini