REPUBLIK BOBOTOH - Lisensi kepelatiahan Luizinho Passos disoal. Pelatih kiper Persib Bandung itu, disorot karena diberikan jabatan aneh ketika Maung Bandung menghadapi Barito Putera.
Dalam daftar susunan pemain (DSP) Persib di pertandingan yang digelar di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten itu, Luizinho Passos diplot sebagai video teknikal analis.
"Ini hal yang tidak bisa salah temukan solusinya, ini adalah regulasi yang dibuat oleh pihak yang berwenang. Saya tidak bisa berkomentar mengenai itu," kata Robert, Kamis 9 September 2021.
Sebelumnya Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono mengakui, lisens kepelatihan Luizinho Passos memang belum memenuhi syarat yang ditentukan.
Tapi, tegas Teddy, tidak adil jika menuding klub melakukan segala cara agar Luizinho Passos bisa masuk DSP. Ada alasan logis dan harusnya bisa dimaklumi semua pihak, kata Tedddy.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Jadi tidak bisa menyalahkan klub, makanya terus kemudian jadi agak sulit karena persyaratan muncul saat AFC licensing dilakukan. Sekarang sertifikasi itu harus diberikan instruktur dari AFC."
"Nah sekarang selama pendemi, AFC tidak melakukan kursus, instruktur tidak bisa datang. Gimana peserta dapat sertifikasi kalo kursus gak ada? Solusinya (untuk Luizinho Passos) sebagai analisis,"
"Ada Pak Gatot sebagai pelatih kiper, Passos sebagai analis. Hanya namanya aja, karena Pak Gatot memenuhi kriteria untuk level 1, Passos juga mumpuni untuk menganalisis pertandingan makanya sebagai analisa teknis di DSP."
Diberitakan REPUBLIKBOBOTOH.COM sebelumnya, Luizinho Passos disorot karena jabatan anehnya. Pelatih asal Brasil itu, menjadi salah satu figur yang menarik perhatian akun Instagram, @pengamatsepakbola.
Akun tersebut mengunggah foto barisan pelatih kiper dengan jabatan aneh di DSP pada pekan pembuka Liga 1. Selain Luizinho Passos, ada tiga pelatih kiper lainnya yang disorot karena memiliki jabatan aneh.
Di antaranya pelatih kiper Persipura Jayapura, Fison Merauje yang diplot sebagai kitman. Kemudian pelatih kiper Arema, Felipe Americo dan pelatih kiper Bali United, Marcelo Da Silva Pires, keduanya ditulis sebagai penerjemah.
Akun @pengamatsepakbola menyatakan, dikarenakan keempatnya diduga lisensi kepelatihan mereka bermasalah.
"Kenapa begitu? Karena beberapa pelatih kiper tersebut lisensinya bermasalah di Liga 1. Klub lalu mencari cara agar para pelatih kiper tersebut bisa duduk di bench saat pertandingan" tulis akun @pengamatsepakbola.
"Lisensi pelatih kiper di Liga 1 adalah level 2 yang diakui oleh AFC".**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik