Cerita Dokter Persib Bantu Selamatkan Nyawa Pemain Persiraja Ramadhan

Cerita Dokter Persib Bantu Selamatkan Nyawa Pemain Persiraja Ramadhan Tangkap layar situasi saat pemain Persiraja, Ramadhan yang pingsan mendapat penanganan dari Dokter Persib, Rafi Ghani di tengah lapangan. (Vidio.com)

REPUBLIK BOBOTOH - Kejadian mencekam terjadi di menit akhir pertandingan Persib versus Persiraja dalam lanjutan Liga 1 2021/2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman pada Kamis, 25 November 2021.

Pemain Persiraja, Ramadhan tak sadarkan diri setelah bagian badannya terkena bola tendangan Esteban Vizcarra yang sempat dihalau pemain Persiraja hingga memantul mengenainya.

Saat itu, penanganan yang dilakukan tim medis Persiraja tampak tak maksimal. Sehingga tim medis Persib turun membantu untuk menyelamatkan nyawa dari pemain asal Aceh tersebut.

Dokter tim Persib, Rafi Ghani mengatakan turunnya tim medis Persib dalam membantu Ramadhan merupakan spontanitas. Pasalnya ia melihat Ramadhan sempat tak sadarkan diri dan perlu penanganan medis dalam mengatasinya.

"Alhamdulillah, kemarin tuh gini, itu mah hanya spontanitas karena pada saat saya lihat kejadian di lapangan pemain Persiraja, Ramadhan tidak bergerak. Jadi saya spontanitas saya, sama-sama membantu. Meski di sana memang sudah ada tim medis dari Persiraja," cerita Rafi kepada awak media pada Kamis, 25 November 2021.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Saat menangani Ramadhan, hal paling utama yang diperhatiakn Rafi ialah detak nadinya. Ia mengatakan Ramadhan detak jantung Ramadhan sempat berdebar kencang sebelum kehilangan kesadaran.

"Saya cek nadinya, dan detak nadinya cepat kemudian jantungnya berdebar. Nah waktu itu kesadarannya mulai menurun, setelah itu saya coba observasi dan saya siap-siap melakukan resusitasi jantung-paru, pompa. Takutnya kan jantungnya berhenti, jadi saya sudah bersiap melakukan resusitasi," jelasnya.

"Dan setelah saya datangani keadaan nadinya masih berdetak, kemudian saya kasih rangsang nyeri supaya kesadarannya kembali. Alhamdulillah dalam beberapa saat kesadarannya membaik, setelah itu kami proteksi lehernya, dan dilarikan ke rumah sakit untuk memastikan bagian organ perutnya tidak apa-apa karena kan benturan bolanya itu kena perutnya," imbuh Rafi.

Disinggung soal penanganan tim medis Persiraja yang mengangkat perut Ramadhan ketika tergeletak, Rafi mengaku tak masalah. Ia menilai reaksi yang dilakukan tim medis Persiraja sudah tepat.

"Tidak ada yang salah, benar itu. Dan saya membantu juga di sana sedang dibantu sama tim medis Persiraja juga. Dan saya juga itu spontanitas saja, waktu melihat perut pemain itu diangkat oleh tim medis Persiraja, atletnya kelihatan tidak bergerak, jadi saya spontan saja lari untuk membantu," tambah Rafi.

Ia juga bersyukur Ramadhan sudah pulih dan kondisinya semakin membaik. Bahkan ia menerima laporan bahwa Ramadhan sama sekali tidak mendapatkan hal yang berbahaya setelah melalu masa kritisnya.

"Alhamdulillah, dapat kabar terakhir keadaannya membaik. Dan setelah di observasi di RS juga saya dapat kabar juga katanya tidak ada hal yang membahayakan," tuntasnya.**

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik

Piksi

Berita Terkini